Pertumbuhan Ekonomi DIY di Atas Jawa Tengah dan Nasional pada Triwulan Pertama 2025

beritabernas.com -Pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan pertama tahun 2025 positif dibanding triwulan 4 tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi DIY (y-on-y) pada triwuan pertama 2025 tercatat sebesar 5,11% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yaitu 4,96% dan nasional sebesar 4,87%.

Pertumbuhan ekonomi DIY tersebut tertinggi dari industri pengolahan sebesar 11,99 persen, disusul sektor pertanian 11,89 persen, akomodasi dan makan minum tumbuh 10,65 persen, infokom 9,55 persen dan 8,70 persen.

Sementara itu, hampir semua lapangan usaha tumbuh positif pada triwulan pertama 2025, kecuali pengdaan air dan jasa perusahaan (y-on-y). “Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah pertanian diikuti oleh pertambangan dan penggalian serta pengadaan listrik dan gas,” kata Eko Yunianto, Kepala OJK DIY, dalam jumpa pers di Hotel Grand Keisha Yogyakarta, Selasa 27 Mei 2025.

Eko Yunianto, Kepala OJK DIY. Foto: Humas OJK

Sementara itu, neraca perdagangan DIY pada triwulan pertama tahun 2025 mengalami surplus sebesar 89,17 juta dolar AS, terkontraksi 18,03 persen dari triwulan sebelumnya (q-to-q) dan terkontraksi 1,69 persen dari periode yang sama tahun lalu (y-on-y).

Ekspor di DIY didominasi oleh sektor Industri, pengolahan dengan kontribusi sampai dengan kontribusi sampai dengan Maret 2025 tercatat 99,18% terhadap total ekspor dengan nilai pada Maret 2025 sebesar
45,95 juta dolar AS. Sementara sisanya disumbang dari sektor pertanian.

Komoditas 5 golongan barang ekspor terbesar adalah pakaian jadi bukan rajutan (36,78%); barang-barang rajutan (13,04%); perabot/penerangan rumah (11,12%); barang-barang dari kulit (10,62%); dan kertas/karton (5,03%).

Tiga negara tujuan ekspor terbesar dari DIY pada Februari 2025, menurut Eko Yunianto, adalah Amerika Serikat sebesar 20,45 juta dolar AS atau 44,14 persen, Spanyol sebesar 5,58 juta dolar AS atau 12,04 persen dan Jepang 3,37 juta dolar AS atau 8,05 persen.

Perbankan

Sementara itu, di sektor Industri Jasa Keuangan (IJK), pertumbuhan aset perbankan pada tahun 2025 mengalami tren perlambatan dibanding Desember Sejalan dengan perlambatan pertumbuhan aset,
kredit juga mengalami perlambatan pertumbuhan.

BACA JUGA:

    Kinerja perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional dan total perbankan di DIY pada triwulan pertama 2025. Pada bulan Maret 2025, DPK (Dana Pihak Ketiga) juga mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan Desember 2024.

    Kinerja perbankan di DIY pada bulan Maret 2025 mengalami sedikit percepatan pertumbuhan dibandingkan dengan bulan Februari 2025 tercermin dari percepatan pertumbuhan aset
    sebesar 4,07% dan DPK 3,91%. Namun demikian, kredit sedikit mengalami perlambatan menjadi
    6,72%.

    Sementara rasio NPL pada TW I 2025 tercatat sebesar 4,24%, sedikit memburuk dibandingkan posisi TW IV 2024. Kemudian, Loan Deposit Ratio (LDR) pada posisi triwulan pertam 2025 sebesar 68,94% mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi triwulan keempat 2024 (68,37%). (lip)


      There is no ads to display, Please add some

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *