PKBTS Perlu Membangun dan Mengembangkan Jaringan Kerja Antar Insan Tamansiswa

beritabernas.com – Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS) perlu membangun dan mengembangkan jaringan kerja antar insan Tamansiswa, baik secara individual maupun kelompok. Hal ini merupakan salah satu strategi program PKBTS ke depan dalam rangka mewujudkan Tamansiswa baru.

Selain iyu, keanggotaan PKBTS harus menjadi organisasi yang terbuka. Artinya, dalam arti luas para penganut ajaran Tamansiswa yang berusaha merealisasikannya dalam kehidupan masyaraka. Sementara dalam arti sempit mereka yang pernahmenjadi siswa, pamong dan pecinta Tamansiswa.

“Semua ini tetap harus memenuhi syarat taat azas dengan ajaran Ki Hadjar Dewantara maupun Ketamansiswa serta menjunjung tinggi kode etik sebagai insan Tamansiswa,” kata Ki Prijo Mustiko, Dewan Pembina PKBTS, dalam sarasehan penyusunan buku Sejarah Tamansiswa di Ruang Senat Gedung Pusat UST Yogyakarta, Sabtu 23 Desember 2023.

Ketua PP PKBTS Ki Munawaroh membuka sarasehan. Foto: Dok PKBTS

Menurut Ki Prijo Mustiko, sesuai dengan ajaran Ki Hadjar Dewantara tentang sifat, bentuk, isi dan irama (SBII) maka secara konsekwen dan konsisten insan Tamansiswa hendaknya berani mengimplementasikan ajaran Ki Hadjar Dewantara atau Ketamansiswaan masa kini dan mendatang menuju era Tamansiswa baru yakni suatu era kebangkitan kedua Tamansiswa pada usianya menapak seabad pad 3 Juli 2023.

“Secara internal harus bisa sinergi dan bekerjasama dengan paman tani yang bekerja di dalam pagar. Sementara secara eksternal sebagai pagar kepentingan bangsa dan negara bisa bergerak di segala bidang kehidupan masyarakat terutama bidang pendidikan, kebudayaan, kemasyarakatan dan ekonomi,” kata Ki Prijo Mustiko.

Sayap Tamansiswa

Ketua Harian Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Gandung Ngadino mengatakan, sebagai salah satu sayap Tamansiswa selain Wanita Tamansiswa, PKBTS dibuat kuat dan harus kuat. Dengan kedua sayap Tamansiswa itu kuat maka akan menjadi penyeimbang untuk mengudarakan Tamansiswa terbang lebih tinggi.

BACA JUGA:

Menurut Ki Gandung Ngadiono, dengan kuatnya kedua sayap tersebut akan menjadi motivator bagi Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa untuk memajukan Tamansiswa. Ki Gandung mengaku secara idealita, Tamansiswa sangat luar biasa bagus, namun secara realita masih penuh perjuangan.

Sedangkan Ketua PP PKBTS Ki Dr drh Munawaroh mengapresiasi tim penulis buku Sejarah PKBTS yang menginisiasi penyusunan buku tersebut. Sebab, dengan adanya buku tersebut masyarakat akan semakin tahu tentang bagaimana peran PBKTS selama ini dalam ikut membantu memajukan dan membesarkan Tamansiswa.

Ketua Umum PP PKBTS Ki Munawaroh (kanan) menyerahkan cindera mata kepada Ki Prijo Mustiko disaksikan HM Idham Samawi (kedua dari kiri) dan Ketua Tim Penyusun buku Sejarah PKBTS Ki Bambang Widodo (kiri). Foto: Dok PKBTS

PKBTS, menurut Dr Munawaroh, merupakan organisasi yang beranggotakan para alumni Tamansiswa dalam semua tingkatan atau jenjang. Mereka memiliki kepedulian dan komitmen yang sama untuk ikut memajukan Tamansiswa sesuai peran dan kemampuan masing-masing.

Menurut Ketua Tim Penyusun Buku Sejarah PKBTS Ki Bambang Widodo SPd MPd, buku tersebut akan diterbitkan/dilaunching pada 13 April 2024 bertepatan dengan HUT ke-95 PKBTS. Sampai saat ini sudah 80 persen materi buku sudah disiapkan, sementara 20 persen masih dalam proses termasuk dari hasil sarasehan.

“Sarasehan ini dalam rangka untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak, terutama dari para narasumber yang memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang sejarah PKBTS,” kata Ki Bambang Widodo yang juga mantan Ketua Umum Barahmus (Badan Musyawarah Musea) DIY ini. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *