beritabernas.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya mitigasi atas bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan melakukan operasi modifikasi cuaca sekaligus untuk pengamanan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN di Laboan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Hal ini juga dilakukan BNPB dalam rangka menghadapi musim kemarau tahun 2023 yang diprediksi akan lebih kering karena dampak dari El-Nino.
Untuk melaksanakan kegiatan modifikasi cuaca ini, Kepala Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam surat instruksi Nomor B-244/KA BNPB/PD.01.04/05/2023, tanggal 8 Mei 2023 memberikan kepercayaan kepada PT Smart Cakrawala Aviation, operator TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) swasta untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Hal ini dilakukan dalam rangka dukungan penanganan darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2023. Operasi TMC dilakukan selama 4 hari mulai Selasa 9 Mei 2023 selama 4 dan penerbangan dilaksanakan dari Posko yang ditempatkan di Bandara Udara Lede Kalumbang, Nusa Tenggara Timur.
Menurut F Heru Widodo, Tenaga Ahli PT Smart Cakrawala Aviation yang juga pakar hujan buatan BRIN, dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Jumat 12 Mei 2023, PT Smart Cakrawala Aviation merupakan sebuah perusahaan swasta yang didirikan pada 8 Desember 2016 dan berkedudukan di Jakarta.
Perusahaan ini memiliki sertifikasi di bidang jasa angkutan niaga tidak berjadwal/ Air Operator Certificate (AOC) 135-062. Perawatan pesawat dan helikopter/Approved Maintenance Organization (AMO) 145D-1003, Approved Military Aircraft Repair Station (AMARS) serta pengoperasian Bandar Udara Khusus /Private Airport Smart Semelagi di Singkawang, Kalimantan Barat.
Sementara Hilmi Rafiiq dan Beatrix selaku Flight Scientist dari Divisi TMC PT Smart mengatakan, saat ini PT Smart Cakrawala Aviation memiliki 20 pesawat sendiri jenis Cessna Grand Caravan 208/208B dan Pilatus PC-6 Porter, dan 8 unit pesawat terbang yang sudah mendapatkan Certified of Airworthiness (C of A) untuk melaksanakan TMC dari Direktorat Kelaikan udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan RI.
Pesawat terbang tersebut dapat digunakan sebagai wahana utama dalam penyemaian awan (cloud seeding) berbasis bahan semai flare maupun berbasis powder. Saat ini armada udara PT Smart Cakrawala Aviation telah siap melaksanakan TMC berbasis flare dengan rack mounting flare berkapasitas 24 pcs flare (1 pcs flare setara dengan 500-700 kg bahan semai powder) dan TMC berbasis powder dengan daya angkut mencapai 800-1000 Kg bahan semai. PT Smart Cakrawala Aviation dapat menjamin ketersediaan pesawat terbang yang cukup banyak untuk menjaga pelaksanaan operasi TMC di berbagai tempat secara pararel dan secara kontinue.
Divisi Teknologi Modifikasi Cuaca PT Smart Aviation selama pelaksanaan TMC di lapangan berkolaborasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan BRIN melancarkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) agar tidak terganggu turunnya hujan.
Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan mengatakan bahwa modifikasi cuaca perlu dilakukan guna memperlancar acara KTT terutama saat dinner outdoor para pemimpin negara.
Selama melaksanakan misi penerbangan TMC Divisi TMC Smart Aviation didukung satu pesawat PK-SNS melakukanpPenyemaian awan menggunakan bubuk powder berukuran mikron di punggung awan-awan yang berpotensi hujan di atas Labuan Bajo. Sebelum awan Cumulus Congestus yang tumbuh dan diperkiraakan akan masuk ke wilayah digelarnya acara KTT ASEAN, maka segera dilakukan penyemaian awan menggunakan Jumping process Method agar awan cepat menjadi hujan dan jatuh di daerah yang aman.
Menurut Hilmi Rafiiq dan Beatrix, selama melaksanakan misi di Laboan Bajo memang terlihat banyak awan lokal yang berkembang menjadi awan cumulus congestus yang muncul di sekitar Pulau Flores. Awan- awan tersebut merupakan awan yang berpotensi untuk hujan di atas Labuan Bajo, namun setelah dilakukan penyemaian pada awan-awan tersebut langsung menjadi hujan sebelum mencapai lokasi Venue KTT ASEAN.
BACA JUGA:
- KTT ASEAN di Labuan Bajo Berakhir, Presiden Jokowi Sampaikan Hasil-hasilnya
- Presiden Jokowi Sebut Labuan Bajo Sebut sebagai Salah Satu Tempat Terindah di Indonesia
- KTT ASEAN di Labuan Bajo, Presiden Dorong Penguatan Kolaborasi ASEAN dan Dunia Usaha
Dalam operasi kali ini Smart Aviation telah melakukan 10 sorti penerbangan, dengan menaburkan NaCl atau garam sebanyak 10 ton. Penerbangan dimulai dari pagi hari sampai menjelang terbenam matahari, agar gelaran KTT ASEAN ini bebas dari hujan.
“Sampai penyemaian hari terakhir yaitu pada 12 Mei 2023 Smart Aviation sukses mencegah dan meredistribusi hujan untuk tidak jatuh di atas langit Labuan Bajo,” kata Hilmi.
Dikatakan, bagi PT Smart Aviation kepercayaan untuk menerapkan TMC dalam pengamanan acara KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo ini merupakan operasi TMC yang kedua. “Ini merupakan bukti kepercayaan yang diberikan oleh BNPB kepada PT Smart dalam misi operasi TMC untuk penanggulangan bencana yang disebabkan oleh iklim dan cuaca di Indonesia,” kata F Heru Widodo. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some