Romo Markus Solo Kewuta SVD: Paus Leo XIV Seorang Moderat dan Terbuka Terhadap Dunia

beritabernas.com – Romo Markus Solo Kewuta SVD, Staf Dikasteri Dialog Antarumat Beragama Takhta Suci Vatikan, asal Flores Timur, NTT, menceriterakan tentang pribadi Paus Leo XIV yang terpilih pada 8 Mei 2025. Meski belum pernah berbicara langsung, namun Romo Markus mengaku dari waktu ke waktu mereka saling menyapa, terutama pada pagi hari antara pukul 07.00-07.30 pagi waktu Vatikan.

Romo Markus Solo Kewuta yang lama bekerja di Vatikan, mengaku sering melihat Kardinal Robert Prevost OSA sebelum terpilih jadi Paus XIV berjalan antara pukul 7:00 dan 7:30 pagi dari Vatikan menuju biara Augustinianum yang terletak di samping Vatikan. Paus Leo XIV berpostur agak pendek, sekitar 1,75 cm, bertubuh kecil dan pendiam.

Sebelum terpilih jadi Paus Leo XIV pada 8 Mei 2025, Kardinal Robert Prevost OSA menjabat sebagai Kepala Kantor untuk Uskup-uskup di Vatikan selama dua tahun terakhir.

Romo Markus Solo Kewuta SVD (kedua dari kanan) bersama Ignatius Kardinal Suharyo (kiri) dan Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin (kanan) mendampingi Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia pada September 2024 . Foto: Panitia Penyambutan Paus 2024

“Kami saling menyapa dari waktu ke waktu dari jarak jauh, tetapi tidak pernah berbicara satu sama lain. Hemat saya, beliau adalah pilihan yang baik. Beliau dikenal sebagai orang yang sederhana, rendah hati, sosial dan berpihak pada kebenaran. Dalam pikiran dan tindakannya menyangkut hal-hal gerejawi, beliau dikenal bersikap moderat dan terbuka terhadap dunia,” tulis Romo Markus Solo Kewuta SVD yang biasa disapa Padre Marco dalam surat yang dikirim kepada media, Kamis 8 Mei 2025.

Menurut Padre Marco, dengan nama Leo XIV, memberi kesan bahwa ia tetap berada pada garis dan haluan Paus Fransiskus. “Mungkin dengan aksen-aksen baru. Beliau mengambil nama Paus Leo XIII (yang menjadi Paus pada awal abad ke-19) sebagai contoh orang yang berkomitmen pada isu-isu sosial (lihat ensiklik doktrin sosial “Rerum Novarum”),” kata Padre Marco.

BACA JUGA:

Dikatakan, pidato singkatnya di Balkon Basilika Santo Petrus usai terpilih memperjelas hal tersebut. “Patut disebutkan juga adalah rujukannya yang berulang-ulang tentang perdamaian. Ke depan, perjuangan beliau untuk perdamaian akan sangat kental,” kata Padre Marco.

Paus Leo XIV berbicara bahasa Italia dengan baik, tentu juga bahasa Inggris karena berasal dari USA serta bahasa Spanyol karena ia pernah bertahun-tahun bekerja di Peru, Amerika Selatan. Bahasa Latinnya juga terdengar sangat bagus.

Hal lain yang patut disebutkan adalah bahwa bahasa Italianya tidak memiliki aksen Inggris (Amerika). Sepintas, ia memberikan kesan yang sangat baik. “Mari kita satukan dukungan terhadap Paus baru ini dengan doa dan menunjukan niat persatuan dan kesatuan kita dengan beliau dalam tugas kepemipinannya atas Gereja Katolik sedunia dan dalam upaya meningkatkan peran Gereja Katolik dalam dunia,” kata Padre Marco SVD dalam suratnya yang dikirim dari Vatikan, pada 8 Mei 2025. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *