beritabernas.com – Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menonaktifkan Zulfan Lindan dari jabatan Ketua DPP Partai Nasdem karena dinilai membuat pernyataan yang tidak sejalan dengan garis kebijakan Partai Nasdem.
Meski tidak disebutkan pernyataan Zulfan Lindan yang dinilai tidak sejalan dengan garis kebijakan partai dimaksud, namun publik menduga pernyataan Zulfan yang dimaksud adalah yang menyebutkan Anies Baswedan merupakan antitesis dari Joko Widodo (Jokowi), Presiden RI.
Surat penonaktifan Zulfan Lindan dari Ketua DPP Partai dikeluarkan pada Kamis 13 Oktober 2022, ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.
Keputusan Partai Nasdem menonaktifkan Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan mendapat tanggapan beragam dari warganet. Ada yang mendukung namun tidak sedikit yang menyalahkan keputusan tersebut.

“Akibat statemen ngawurnya, Zulfan dinonaktifkan dr kepengurusan DPP @NasDem. Silahkan saja yg lainnya terus gaungkan bahwa memang Abud adalah antitesa Jokowi. Kalian benar kok. Jangan munafik,” komentar Dumdum pemilik akun twitter @yusuf_dumdum di kolom komentar.
Sementara IG Chchotimh mengaku kasihan melihat kondisi Partai Nasdem sejk secara resmi mengusung Anies sebagai Capres 2024.
“Kasian lihat@NasDem ini, semenjak resmi usung Anies bapak politik identitas, rumah tangga mereka berantakan. Sampe muntah darah kalian bilang masih dibarisan Jokowi, kami ttp ga percaya. Nonaktifkan Zulfan Lindan, NasDem Tegaskan Masih di Barisan Jokowi,” komentar IG Chchotimah di kolom komentar. (lip)
There is no ads to display, Please add some