beritabernas.com – Kondisi Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang hilang kontak sejak 12 Pebruari 2023 saat ini aman. Hal ini sesuai keterangan Kemenlu (Kementerian Luar Negeri). Namun, kapan ia pulang ke Indonesia, Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD mengaku belum bisa memastikan.
“Kondisi Dosen UII yang hilang kontak aman sesuai rilis dari Kemenlu. Mengenai kapan dia pulang, kami belum bisa memastikan dan kami tidak bisa memaksa dia pulang,” kata Rektor UII Prof Fathul Wahid kepada wartawan di Kantor LLDikti Wilayah V DIY, Senin 27 Pebruari 2023.
Menurut Rektor UII, alasan Dosen UII yang hilang kontak itu tidak pulang karena alasan kesehatan. Namun, Prof Fathul Wahid mengaku tidak tahu persis apakah berobat, opname atau dirawat jalan.
BACA JUGA:
- UII Bentuk Tim untuk Mengkaji Kemungkinan Sanksi bagi Dosen yang Hilang Kontak
- Rektor UII: Dosen yang Hilang Kontak Patut Diduga sebagai Tindakan Indisipliner
“Di sana telah didiagnosis di rumah sakit dan harus berobat. Namun apakah dirawat, apakah mondok atau rawat jalan, tidak ada penjelasan dari Kemenlu,” kata Prof Fathul Wahid.
Prof Fathul Wahid mengaku saat bersama-sama di Norwegia, tidak ada tanda-tanda Ahmad Munasir Rafie Pratama dalam kondisi sakit. Bahkan sampai berpisah pada 11 Pebruari 2023 ia masih bercanda terus dengan Rektor UII.
Mengenai sanksi yang akan diberikan, menurut Prof Fathul, tergantung jenis pelanggaran kalau ada. Untuk mengetahui ada atau tidak pelanggaran, UII akan membentuk tim untuk mengkaji jenis pelanggaran maupun bentuk sanksi yang akan diberikan.
Menurut Rektor UII, untuk menentukan sanksi tidak dilakukan oleh tim atau rektor tapi oleh Senat UII demi keadilan bagi semuanya.
Seperti sering diberitakan, Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama hilang kontak sejak 12 Pebruari 2023 saat hendak pulang ke Indonesia setelah mengikuti suatu acara di Oslo, Norwegia bersama sebuah tim kecil UII, termasuk Rektor UII Prof Fathul Wahid.
Setelah beberapa hari kemudian baru diketahui Ahmad Munasir berada di Boston, AS, namun tanpa memberitahukan kepada pihak UII dan keluarga. Baru beberapa hari belakangan, ia membalas korespondensi email yang dikirim dari UII. (lip)
There is no ads to display, Please add some