Soal Kejadian di Museum DKG, Begini Sikap PKBTS

beritabernas.com – Sehari setelah terjadinya pertikaian antara dua kelompok massa Minggu 4 Juni 2023 malam di depan Perguruan Tamansiswa Pusat/ Pendopo Agung Tamansiswa, pada Senin 5 Juni 2023, Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS) menyampaikan pernyataan sikap.

Hal ini dilakukan PKBTS karena dalam pertikaian antara kedua kelompok massa tersebut mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas di Museum Dewantara Kirti Griya (DKG)/ Museum Ki Hadjar Dewantara, meski kerusakannya ringan dan tanpa disengaja.

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum PKBTS Ki Dr Drh M Munawaroh MM tertanggal 5 Juni 2023 itu, PKBTS menyampaikan 8 poin penting. Pertama, mengutuk keras perusakan kompleks Pendapa Agung Perguruan Tamansiswa, khususnya Museum Dewantara Kirti Griya (DKG)/ Museum Ki Hadjar Dewantara yang merupakan cagar budaya dan institusi pendidikan nasional.

Meja dan kursi koleksi Museum DKD Tamansiswa. Foto: Dok Barahmus DIY

Kedua, meminta permohonan maaf pihak-pihak yang bertikai sebagai pembelajaran tepa slira. Ketiga, meminta pihak yang berwajib untuk menginvestigasi dan menindak secara hukum pihak-pihak atau oknum-oknum yang telah melakukan perusakan Museum Dewantara Kirti Griya / Museum Ki Hadjar Dewantara yang terletak di dalam kompleks Pendapa Agung Tamansiswa.

Keempat, menghimbau publik untuk turut menjaga suasana kondusif dan membangun silaturahim sesama warga yogya sebagai kota berpendidikan dan berbudaya serta anti kekerasan. Kelima, mengajak semua pihak melakukan introspeksi dan mengedepankan jiwa satria dan tata krama.

BACA JUGA:

Keenam, menghimbau semua lembaga yang beranggotakan para generasi muda untuk mengedepankan pendidikan budi pekerti luhur. Ketujuh, mengajak seluruh keluarga besar Tamansiswa dan semua komunitas alumni Tamansiswa di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga situasi yang kondusif, damai, serta salam dan Bahagia.

Kedelapan, mendorong seluruh keluarga besar Tamansiswa dan komunitas alumni Tamansiswa untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah dan aparat dalam meningkatkan pendidikan budi pekerti.

“Demikian pernyataan sikap kami sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian tersebut, dengan harapan kejadian tersebut tidak kembali terulang dan tetap selalu menjaga persatuan sebagai warga bangsa dan warga Yogyakarta pada khususnya,” tulis Ketua Umum PKBTS Ki Dr Drh. M Munawaroh MM. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *