beritabernas.com – Programasi bersih sungai tahun 2023 yang sudah berjalan di 35 titik sungai di wilayah Kabupaten Sleman, akan terus dilakukan oleh Forum Komunitaa Sungai Sleman (FKSS) di tahun 2024 mendatang.
FKSS akan terus mengajak serta mengedukasi publik melestarikan sungai di Sleman bekerjasama dengan komunitas-komunitas sungai yang sudah terverifikasi dalam keanggotaan FKSS dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman.
Dalam rapat pengurus pada Minggu 12 November 2023 malam, FKSS akan kembali melakukan pendataan ulang dan verifikasi komunitas sungai. Sehingga mendapatkan kepastian komunitas sungai yang benar-benar masih aktif dan bisa dipercaya untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.
Koordinator Bidang Edukasi & Konservasi FKSS Riyono mengaku verifikasi diperlukan agar terhindar dari komunitas sungai yang asal berdiri tapi tidak jelas programnya. “Kami di FKSS ini ingin agar komunitas sungai yang bergabung memiliki komitmen peduli sungai. Sehingga program merawat sungai dapat terus berjalan meski tanpa support dana dari pemerintah. Fungsi verifikasi juga menghindari dari komunitas yang abal-abal dan hanya jualan proposal,” ungkap Riyono yang aktif di komunita sungai Klanduhan di kawasan Perum Minomartani, Sleman.
Tahun 2024 FKSS merencanakan 14 program kegiatan dengan bermitra dengan pemerintah dan CSR badan usaha. Program yang akan dijalankan mulai dari bersih sungai di 35 titik sungai, penanaman pohon konservasi dan pohon buah di lahan kritis dan daerah tangkapan air (catchment area). Juga penebaran kembali (restocking) ikan lokal di sungai dam embung di wilayah Sleman.
BACA JUGA:
- BBWSSO, FKSS dan DLH Sleman Berbagi Peran Merawat Sungai
- BBWSSO Melakukan Peningkatan Kapasitas Komunitas Sungai DIY
- Warga Tepi Sungai Harus Mengenal Karakter Sungai
Berlanjut akan dilangsungkan upacara Merti Kali. Ada pula menggelar pertemuan masyarakat peduli sungai 6 kali dalam setahun dengan tema tentang lingkungan. FKSS juga akan menggelar Hari Air pada 22 Maret, Hari Sungai Nasional pada 27 Juli, serta melakukan identifikasi sumber pencemar di beberapa sungai.
Memasuki tahun politik 2024, FKSS sepakat tidak berafiliasi dengan partai politik/politik praktis manapun dan menolak politik identitas. “Sejak dibentuk, FKSS merupakan komunitas yang berbasis pada masyarakat yang tinggal/berdomisili di pinggir sungai. Dengan keanggotaan yg lintas strata dan lintas generasi. Dan FKSS dalam berkegiatan tidak berafiliasi dengan partai politik atau praktek politik praktis maupun politik identitas,” terang Ketua FKSS Irawan.
Jika kedapatan ada komunitas sungai anggota FKSS berafiliasi dengan partai politi maupun praktek politik praktis, maka secara langsung akan dikeluarkan dari keanggotaan FKSS dan keanggotaan grup WA FKSS. (ag irawan)
There is no ads to display, Please add some