BBWSSO Melakukan Peningkatan Kapasitas Komunitas Sungai DIY

beritabernas.com – Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) mengadakan kegiatan bertajuk Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Peduli Sungai di Wilayah DIY di Yogyakarta, 26-27 September 2023.

Hadir sebagai narasumber Dekan Sekolah Vokasi UGM dan pemerhati sungai Prof. Dr-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM, ASEAN Eng, Ahli Sumber Daya Air BBWSSO Ir. Agus Suprapto Kusmulyono, M.Eng, Ph.D dan Pejabat Fungsional Ahli Madya BBWSSO Dr. Ir. Hanugerah Purwadi, MT.

Acara selama dua hari tersebut diikuti perwakilan pengurus sejumlah komunitas sungai yang berasal dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten KulonProgo.

Dalam paparannya Agus Maryono menyampaikan pentingnya berpikir sistemik dalam mengelola komunitas sungai. “Perlu juga membuat prioritas kegiatan. Perlu berpikir makro, meso (local wisdom) dan mikro. Serta memilih orang yang mampu menggerakkan. Juga memahami situasi riil di masyarakat,” katanya.

Dekan Sekolah Vokasi UGM Prof.Agus Maryono memberikan materi “Berpikir Sistem” dalam rangka peningkatan kapasitas kepada perwakilan Komunitas Peduli Sungai di DIY di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta, Selasa (26/9/2023). Foto: AG Irawan/beritabernas.com

Agus Maryono menambahkan, entitas komunitas sungai yang baik jika berelasi dengan banyak elemen. Baik dengan pemerintah maupun non pemerintah. “Komunitas harus mendapat cukup aliran informasi, asupan energi dan materi yang memadai. Sehingga mampu berbagi informasi yang menginspirasi bagi yang lain,” terangnya.

BACA JUGA:

Sementara Agus Suprapto mengungkapkan, sungai-sungai di Yogyakarta relatif lebih baik dibanding di sejumlah wilayah di Indonesia. Kewenangan sungai di DIY ini ada BBWSSO. Harapannya terwujud sungai yang lestari, sehat dan produktif. “Kuncinya ada di pemberdayaan masyarakat pinggir sungai. Maka diperlukan berbagi peran antara pemerintah dan masyarakat. Dibutuhkan juga konsistensi yang berkelanjutan,” pintanya.

Pejabat Fungsional Ahli Madya BBWSO Dr. Ir. Hanugerah Purwadi, MT mengatakan komunitas sungai perlu membuat program yang sistematis dengan sasaran dan target yang jelas. Serta menyepakati indikator keberhasilan di tiap program. “BBWSSO mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat sungai. BBWSSO tidak mensyaratkan komunitas harus berbadan hukum,” kata dia.

Ahli Sumber Daya Air BBWSSO Dr.Agus Suprapto (berdiri) terus memberikan dukungan agar tiap komunitas peduli sungai tetap konsisten dan berkelanjutan dalam merawat sungai yang ada di wilayah DIY, Selasa (26/9/2023). Foto: AG Irawan/ beritabernas.com

Ketua Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) Yogyakarta Endang Rohjiyani mengatakan perlu sinergi antar komunitas. Salah satunya menggelar lagi Jambore Sungai. “Ini bagus untuk mengedukasi publik terkait dengan pelestarian sungai,” harapnya.

Ahmad Sunardi dari sungai Serang mengapresiasi kegiatan peningkatan kapasitas yang dilakukan BBWSSO. “Kami di wilayah Kulon Progo sangat butuh penguatan seperti ini. Sehingga masyarakat kami tambah pengetahuannya soal sungai,” ujarnya.

Sub Koordinator Pelaksanaan OP BBWSSO Tirto Admaji, ST MT mengatakan, saat ini BBWSSO telah membuat aplikasi simonso untuk memantau kegiatan di lapangan. Ada juga  aplikasi airbbwsso.net yang bisa diakses publik guna mengetahui kondisi air kita. (ag irawan)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *