Tak Henti Berkreasi, Sutanto Terbitkan Buku Pantun Berdasar Alat Musik

beritabernas.com – Guru MTsN 3 Bantul Drs Sutanto tak henti melakukan kreasi dalam melahirkan karya. Kali ini, ia menulis 150 pantun dengan sampiran alat musik tradisional di Indonesia, sedangkan isinya tentang nasihat kebaikan maupun motivasi.

Buku yang diberi judul Balutan Kata Penuh Makna ditulis mulai 6 September sampai 24 Oktober 2023 dan diterbitkan melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati.

“Ini merupakan buku solo saya yang ke-22 sejak saya bergabung di KYM Maret 2020. Sejak karya saya bisa diterbitkan menjadi buku, saya terus ketagihan untuk menulis dan terus menulis. Bahagia tak tergambarkan jika bisa istiqomah melahirkan karya buku solo,” tutur Sutanto di kediamannya Celep Srigading Sanden Bantul, Jumat 27 Oktober 2023.

Drs Sutanto Guru MTsN 3 Bantul. Foto: Dok pribadi

Yang spesial dari buku ini, menurut Sutanto, karena diberi pengantar oleh Dosen Departemen Pendidikan Musik di Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta Dr Ayu Niza Machfauzia MPd.  Menurut Ayu Niza, buku Balutan Kata Penuh Makna menunjukkan betapa produktif dan kreatifnya sang guru ini. Di sela-sela rutinitas menjalankan tugas-tugas keseharian dalam mendidik anak bangsa, Pak Sutanto masih sempat meluangkan waktu untuk terus berkarya.

Kreativitas Pak Sutanto dalam membuat pantun dengan sampiran alat-alat musik dari berbagai daerah di Indonesia, di samping sangat membantu peserta didik dan juga masyarakat luas untuk lebih mengenal ragam seni dan budaya dengan alat-alat musiknya yang unik, juga memberikan nasihat bekal kehidupan yang arif bagi para pembacanya, sehingga menjadikan buku ini menjadi semakin menarik. 

Perlu diketahui bahwa dari jumlah guru di Indonesia yang mencapai 3,36 juta orang, tercatat 673,3 ribu orang sebagai guru sekolah menengah pertama. Jika 10 persen dari jumlah guru Sekolah Menengah Pertama sama produktivitasnya seperti Pak Sutanto, paling tidak terdapat 1,35 juta buku akan diterbitkan. Ini merupakan jumlah yang luar biasa.

BACA JUGA:

Dari data di lapangan, ternyata jumlah guru yang menulis buku masih sangat sedikit. Hal ini menunjukkan dan memperkuat stemple bahwa Pak Sutanto adalah termasuk guru yang produktif dan dapat dikatakan guru yang langka. Kelihaian dan kecakapan Pak Sutanto dalam hal membalut kata yang penuh makna ini, nampaknya perlu ditularkan kepada guru-guru yang lain. 

“Semoga buku ini dapat menjadi acuan dalam memperkenalkan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia berupa berbagai alat musik tradisional yang dikolaborasi dengan pantun penuh makna kehidupan, dan semoga buku-buku karya Pak Sutanto dapat membantu meningkatkan indeks literasi masyarakat Indonesia, lebih khusus lagi pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Akhirnya, teruslah membalut kata penuh makna serta merajut nada demi nada yang indah terdengar dari alunan bunyi alat-alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan,” kata Ayu. (lip)

.


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *