Tim Dosen UAJY dan ISI Yogyakarta Ciptakan Metaverse Gamelan

beritabernaas.com – Tim Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta berhasil menciptakan metaverse gamelan. Atas prestasi itu, mereka berhak mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek RI.

Tim Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) terdiri dari Yohanes Priadi Wibisono ST MM, Prof Ir Djoko Budiyanto S M. Eng PhD, Clara Hetty Primasari ST MCs, Mutiara Cininta ST M.Arch dan Thomas Adi Purnomo Sidhi ST MT. Sementara Tim Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta adalah Dr Yohana Ari Ratnaningtyas SE MSi dan Setya Rahdiyatmi Kurnia Jatilinuar S.Sn M.Sn.

Mereka berhak mendapatkan pendanaan Kedaireka yang merupakan program Matching Fund yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.

Dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Senin 8 Agustus 2022, Humas UAJY menjelaskan bahwa awalnya tim mengajukan proposal melalui website Kedaireka untuk kemudian masuk ke proses seleksi. Setelah proses seleksi, universitas yang dinyatakan lolos dikontak dan selanjutnya masuk ke proses administrasi seperti pembuatan RAB.

Priadi Wibisono dan tim dalam program ini melakukan pengembangan produk digital Metaverse Gamelan sebagai upaya untuk pelestarian budaya seni musik gamelan. Hal ini dilatarbelakangi karena semua orang tahu bahwa gamelan merupakan salah satu aset asli Bangsa Indonesia namun tidak semua orang pernah memainkan alat gamelan tersebut karena keterbatasan alat dan gamelan tidak mudah untuk dibawa ke mana-mana.

Priadi dan tim pun memikirkan bagaimana cara melestarikan gamelan digabungkan dengan yang ada saat ini dengan membuat Metaverse Gamelan. “Yang lagi happening saat ini kan metaverse, makanya kita membentuk gamelan ke dalam bentuk virtual atau metaverse tersebut. Melestarikannya dapat, trendnya juga dapat,” ujar Priadi dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Senin 8 Agustus 2022.

Sementara itu, penggunaan dana dibagi untuk produksi kerja sama dengan mitra yaitu Arutala. Selain itu penggunaan dana juga dilakukan untuk transfer knowledge kepada 45 mahasiswa yang terdiri dari Mahasiswa UAJY dan Mahasiswa ISI.

Transfer knowledge dilakukan secara lintas program studi seperti program studi Sistem Informasi, Teknik Informatika, Akuntansi dan Arsitek dari mahasiswa UAJY serta program studi Karawitan dan Manajemen Seni dari Mahasiswa ISI.

Transfer knowledge dilakukan dengan membuat berbagai rangkaian workshop dengan pembicara dari berbagai pakar, publikasi dengan pembuatan modul ajar agar generasi selanjutnya bisa belajar secara mandiri, dan publikasi internasional. Dana juga digunakan untuk pembuatan produk jadi dan mempatenkan produk tersebut melalui HAKI,” kata Priadi.


Setelah itu, Priadi dan tim akan mengembangkan terus Metaverse Gamelan karena gamelan dari setiap daerah berbeda ragamnya seperti gamelan Jogja, Solo, Bali dan sebagainya. “Project terdekat baru memfokuskan ke gamelan Jogja, setelah ini tentunya akan memperbanyak jenis gamelan di Metaverse Gamelan tersebut,” kata Priadi. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *