Tim Yayasan Badan Wakaf UII Juara Festival Seni Pertunjukan 2025 UII

beritabernas.com – Tim dari Yayasan Badan Wakaf UII berhasil meraih Juara I Festival Seni Pertunjukan 2025 UII di Auditorium KH Abdul Kahar Muzakkir Kampus Terpadu UII, Rabu 30 April 2025. Atas prestasi itu, Tim Yayasan Badan Wakaf UII yang membawa pertunjukan berjudul Dewi Sri Sang Penjaga Bumi berhak mendapat hadiah uang sebesar Rp 7 juta.

Sementara Juara II diraih tim dari Fakultas Hukum dan berhak mendapat hadiah uang sebesar Rp 5,5 juta dan Juara III diraih Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan hadiah sebesar Rp 4 juta.

Festival Seni Pertunjukan 2025 UII menghadirkan tim juri profesional di bidangnya yakni Arbain Rambey, seorang fotografer, jurnalis dan Dosen Fotografi, Dik Doank (aktor, pembawa acara, penyanyi, aktivis sosial dan duta lingkungan) dan Tyok Satrio (penyanyi dan penulis lagu).

Para juara dan penerima penghargaan Festival Seni Pertunjukan UII foto bersama Rektor, Wakil Rektor dan tim juri. Foto: Humas UII

Selain meraih Juara I, Yayasan Badan Wakaf juga meraih penghargaan atas Kreativitas dan Orisinalitas Terbaik, Fakultas Hukum juga mendapat penghargaan atas Harmonisasi dan Kekompakan, Tim Rektorat mendapat penghargaan sebagai Eksekusi dan Teknis Penampilan Terbaik, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan mendapat penghargaan sebagai Penyampaian Pesan Terbaik dan Fakultas Teknologi Industri mendapat penghargaan sebagai Visual Panggung dan Kostum Terbaik.

Menurut Ike Agustina, Ketua Panitia Festival Seni Pertunjukan 2025, festival bertajuk UII Mengerti Bumi: Menyatukan Seni, Nilai Islam, dan Kepedulian Lingkungan ini diikuti 10 kelompok penampil yakni dari Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Agama Isalam, Yayasan Badan Wakaf, Rektorat, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan Fakultas Hukum.

BACA JUGA:

Dalam festival kali ini, penilaian mencakup 6 komponen utama yakni kekompakan tim dengan bobot 20 persen, kreativitas dan orisinalitas dengan bobot 20 persen, harmonisasi dan kekompakan dengan bobot 20 persen, eksekusi dan teknis penampilan dengan bobot 15 persen, penyampaian pesan bobot 15 persen dan visualisasi panggung dan kostum dengan bobot 10 persen.

Suasana festival berlangsung meriah. Auditorium yang berkapasitas lebih dari 1.000 orang terlihat penuh. Para penonton yang merupakan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UII tampak bersemangat mendukung tim yang tampil.

Festival terbuka untuk seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UII ini ingin mengajak seluruh sivitas akademika untuk merefleksikan kembali hubungan manusia dengan bumi, serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui ekspresi seni dan budaya.

Rangkaian pertunjukan menampilkan karya seni dari berbagai elemen sivitas UII dan special performance dari tokoh dan seniman nasional, yaitu Dik Doank, Tyok Satrio dan Hadroh IKI UII. Festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk menyuarakan kepedulian terhadap kondisi bumi yang semakin terancam akibat perubahan iklim, pencemaran, dan eksploitasi berlebihan atas sumber daya alam.

Rektor UII Fathul Wahid membuka Festival Seni Pertunjukan 2025. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Seni menjadi media refleksi sekaligus ajakan untuk mengambil bagian dalam gerakan pelestarian lingkungan,” kata Ike Agustina.

Menurut Ike Agustina, aspek keberlanjutan juga diterapkan dalam teknis pelaksanaan kegiatan. “Komitmen ini tidak hanya tercermin dalam tema-tema pertunjukan yang mengangkat isu lingkungan dan bumi, tetapi juga dalam pelaksanaan kegiatan. Kami berusaha mewujudkan acara yang lebih ramah lingkungan, dengan menyajikan kudapan tradisional rendah emisi karbon, menerapkan prinsip minim sampah plastik, serta berkomitmen untuk hemat energi sepanjang kegiatan berlangsung. Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari kontribusi UII untuk bumi yang lebih lestari,” kata Ike Agustina. (lip)


    There is no ads to display, Please add some

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *