Tingkat Kewirausahaan di DIY Cukup Tinggi Mencapai 30 Persen di Level Nasional

beritabernas.com – Secara nasional, tingkat kewirausahaan di DIY cukup tinggi mencapai 30 persen. Angka ini hanya terpaut sedikit di bawah DKI Jakarta. Sehingga ekonomi DIY lebih banyak ditopang UKM.

Sementara kemampuan digital UMK di antaranya tergantung dari kemampuan Kewirausahaan UMKM sendiri. Dengan kemampuan berwirausaha, pelaku UMKM mempunyai keberanian mengambil secara cepat dan berani mengambil resiko, sehingga mereka juga relatif cepat dalam adaptasi teknologi digital.

Hal itu disampaikan Wisnu Hermawan SP MT, Kabid Layanan Kewirausahaan KUKM, Dinas Koperasi & UKM DIY, dalam talkshow Diskusi Publik bertajuk Membangun Kemampuan Digital UMK yang Berdaya Saing dan Inklusif di Yogyakarta di Ruang Seminar Lantai 2 Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UAJY Babarsari Yogyakarta, Rabu 31 Januari 2024.

Suasana talkshow Diskusi Publik bertajuk Membangun Kemampuan Digital UMK yang Berdaya Saing dan Inklusif di Yogyakarta di Ruang Seminar Lantai 2 Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UAJY Babarsari Yogyakarta, Rabu 31 Januari 2024. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Talkshow yang diadakan oleh FBE UAJY bekerjasama dengan CSIS dan Tokopedia ini menghadirkan 6 narasumber dan diikuti ratusan peserta, baik mahasiswa, pelaku UKM maupun akademisi.

Menurut Wisnu Hermawan yang mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, Ir Srie Nurkyatsiwi, dengan tingkat kewisarusahaan yang tinggi dimungkinkan roda perekonomian di DIY bergerak lebih cepat.

Namun, Wisnu Hermawan mengingatkan agar mindset para pelaku usaha perlu diubah, yakni bukan sekadar punya modal lalu langsung membuka usaha. Tetap bagaimana mengembangkan usaha agar bisa bertahan dan berkembang/maju. Salah satu cara adalah dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga promosi dan pemasaran usaha bahwak distribusi produk bisa dilakukan secara digital.

BACA JUGA:

Sementara Aditia Grasio Nelwan, Senior Lead Public Affairs Tokopedia, mengatakan, Tokopedia mencoba membangkitkan program “Beli Lokal”. Maksudnya pembeli di Jogja kalau cari barang dari penjual di Jogja (melalui Tokopedia). Fakta saat ini, pembeli di Jogja justru memperoleh produk yang dibutuhkan dari penjual yang tinggal di Jakarta.

“Tokopedia mencoba fasilitasi UMKM di daerah untuk dapat mengakses penjualan produk melalui Tokopedia,” kata Aditia Grasio Nelwan.

Wisnu Hermawan SP MT, Kabid Layanan Kewirausahaan KUKM, Dinas Koperasi & UKM DIY. Foto: Susilo

Selain Wisnu Hermawan, tampil sebagai narasumber dalam talkshow pubul bertajuk Membangun Kemampuan Digital UMK yang Berdaya Saing & Inklusif di Yogyakarta ini adalah Prof Ir Djoko Budiyanto S M.Eng PhD, Guru Besar FTI UAJY, William Christiansen (Founder Space Roastery), Adinova Fauri MSc (Peneliti Dapartemen Cenre for Strategis and International Studies/CSIS) dengan moderattor Nikki Fadlin (Publics Affair Lead Tokopedia). (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *