UII Desak Perang Palestina-Israel Segera Dihentikan Demi Nilai-nilai Kemanusiaan

beritabernas.com – UII mendesak perang antara Hamas, Palestina dengan Israel harus segera dihentikan. Hal ini dilakukan demi menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD, Kamis 12 Oktober 2023, UII menyebutkan bahwa dunia sangat berduka atas tewasnya warga sipil akibat perang yang terjadi di Gaza Palestina dan Selatan Israel sejak Sabtu 7 Oktober 2023.

Pertempuran bersenjata antara Israel dan Hamas, Palestina sudah membunuh lebih dari 2.000 korban dari berbagai kalangan termasuk balita, anak kecil, perempuan dan kelompok rentan lainnya. Bahkan kondisi terkini, Israel telah memblokade total Gaza dan memutus jaringan listrik, pasokan air minum, akses internet serta menghalangi masuknya bantuan ke Gaza sejak 9 Oktober 2023.

Karena itu, meurut Rektor UII Prof Fathul Wahid, setelah membaca, mencermati dan mendalami situasi yang terjadi dalam eskalasi perang Israel dan Palestina, warga UII menyatakan sikap.

BACA JUGA:

Pertama, mengutuk segala bentuk kekerasan yang terjadi dalam perang yang telah mengakibatkan
ribuan korban masyarakat sipil berjatuhan di Gaza dan Israel. Kedua, menyerukan penyelesaian perang dan proses binadamai yang berdasar pada penghormatan hak asasi manusia dan keadilan antarpihak yang bertikai.

Ketiga, mendesak Israel dan Palestina untuk segera melakukan gencatan senjata dan menciptakan ruang kemanusiaan yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat di Gaza dan Israel melakukan evakuasi ke tempat pengungsian/ hunian sementara yang layak, mendapatkan bantuan kemanusiaan, serta melanjutkan kehidupan yang bermartabat.

Keempat, menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan organisasi internasional lainnya, untuk mengedepankan isu kemanusiaan dengan mengambil
langkah cepat penghentian perang demi mencegah bertambahnya jumlah korban.

Kelima, mendesak dunia internasional mempercepat reformasi organisasi PBB agar tidak didominasi
oleh negara pemegang hak veto yang menyebabkan terhalangnya proses perdamaian dunia. Keenam, mendukung upaya pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk mengerahkan bantuan moril dan kemanusiaan demi meringankan penderitaan masyarakat sipil di Gaza dengan membuka blokade, mempercepat tercapainya proses negosiasi antara Israel dan Palestina serta mewujudkan kemerdekaan seutuhnya bagi Palestina.

Ketujuh, menyeru masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta
tidak mudah terpengaruh oleh provokasi maupun disinformasi yang tersebar di media. Kedelapan, mengajak semua elemen bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina sebagaimana amanat konstitusi demi menghapuskan penjajahan di atas dunia karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *