beritabernas.com – UII kembali menggelar acara UIISorenyastra untuk keempat kalinya di Selasar Utara Gedung Mohammad Hatta, Perpustakaan Pusat UII, Kamis 29 Agustus 2024.
UIISorenyastra#4* mengusung tema Sudahkah Kita Merdeka? Dalam forum ini, sejumlah dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa bahkan alumni UII secara bergantian membacakan puisi karya masing-masing.
BACA JUGA:
- Melukis dan Membaca Puisi, Cara UII Menggugah Empati untuk Palestina
- Sivitas Akademika UII Suarakan Kegelisahan Bangsa Lewat Parade Puisi dan Orasi Kebangsaan
Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD ketika membuka UIISorenyastra#4* mengatakan, ketika seseorang dikuasai atau didominasi orang lain maka kebebasan atau kemerdekaan menjadi dipertanyakan.
“Hubungan relasi atas bawah, termasuk rakyat dan negara, ketika yang muncul adalah tirani maka kemerdekaan dipertanyakan. Karena sebetulnya pembangunan pada intinya adalah kemerdekaan. Ketika kemerdekaan hilang maka kemerdekaan itu sebetulnya sudah tidak ada,” kata Rektor UII menjelaskan makna tema UIISorenyastra#4*.
Dalam acara UUSorenyastra yang digelar untuk keempat kalinya ini secara bergantian dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni membaca puisi karya masing-masing.
Dekan FTSP UII Prof Ilya Fajar Maharika membacakan puisi karyanya berjudul Arsitektur Kemerdekaan. Berikuti cuplikan puisi Prof Ilya Maharika: Kemerdekaan sejatinya ilusi. Menerobos jeruji hanya untuk bangkit kembali terjepit kisi-kisi. Melintasi pintu hanya untuk ketemu ribuan anak kunci.
Forum baca puisi pada UIISorenyastra#4* menjadi ajang bagi civitas akademika UII untuk menyampaikan kritik sosial dengan cara yang halus. (lip)