Bantuan Renovasi RTLH dan Bedah Warung untuk Warga Kapanewon Depok

beritabernas.com – Mempunyai dan menempati rumah yang nyaman, aman dan sehat adalah dambaan setiap orang. Dalam rangka mewujudkan hunian yang layak itulah, Ketua Komisi B DPRD Sleman Haji Dedie Kusuma SE mengusulkan beberapa rumah tempat tinggal di wilayah Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY untuk menerima bantuan dana melalui program renovasi RTLH (Rumah Tak Layak Huni).

Dalam masa reses awal tahun ini, legislator dari Fraksi PDIP ini turun ke lapangan, di Daerah Pemilihan (Dapil) menghimpun data calon penerima bantuan. Namun, dia akui, di wilayah Kapanewon Depok, berdasarkan usulan dari warga masyarakat, Dedie hanya dapat menghimpun kurang dari 10 RTLH.

“Ada tapi prosentasinya kecil. Tahun ini kami mengusulkan kurang dari 10 RTLH untuk mendapatkan bantuan dana program renovasi RTLH. Tahun 2022 lalu, kami mengusulkan sampai 30 RTLH,” ungkap Dedie.

BACA JUGA:

Semakin sedikit jumlah RTLH di Kapanewon Depok, menurut Dedie, menunjukkan masyarakat di wilayah dapilnya ini semakin baik tingkat kesejahteraannya. 

Termasuk RTLH adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan luas bangunan, dan kesehatan penghuni. Dapat dikatakan rumah yang kurang nyaman, aman, dan sehat bagi penghuninya.  Rumah-rumah dalam kondisi ini akan mendapat bantuan dana Rp 15 juta- Rp 20 juta per unit rumah. Dana itu dapat digunakan untuk membiayai  perbaikan dinding, lantai, atap, atau MCK. Sedang untuk renovasi seluruh bangunan masih diperlukan dana tambahan, baik dari swadaya pemilik rumah dan gotong royong warga masyarakat di sekitarnya.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sleman Dedie Kusuma SE Foto: AS

Menurut Dedie, syarat RTLH yang bisa diusulkan untuk menerima bantuan dana cukup mudah. Yakni rumah tersebut tidak berdiri di atas tanah kas desa. Jika masih ngindung ke pemilik tanah yang resmi pun dapat bantuan dengan syarat ada surat kerelaan dari pemilik sah. 

Dalam upaya menyejahterakan masyarakat juga, Dedie mengupayakan bantuan renovasi warung, khusus warung kelontong. Syarat warung yang mendapat bantuan adalah warung yang tidak layak dan tampak apa adanya. Minimal berukuran 3×3 meter. 

Bantuan akan diberikan dalam bentuk penataan barang dan bahan dagangan,  pemasangan pintu rolling door untuk keamanan dan lantai keramik. Selanjutnya setelah bangunan warung secara fisik dianggap layak, akan ditata agar menarik minat konsumen untuk datang dan berbelanja di warung kelontong itu.  Pemilik warung juga akan dibantu dalam soal manajemen dan kualitas serta kuantitas barang-barang dan bahan pangan yang dijual. (AS)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *