beritabernas.com – UII dan Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) telah menjalin kerja sama selama 10 tahun. Peringatan satu dekade hubungan kerja sama itu dilakukan di Hotel Le Meridien Jakarta, 7 September 2023.
Menurut Julia Simatupang, Country Manager dan Chief Representative ACCA Indonesia bersamaan dengan acara bertajuk ACCA Indonesia Reception 2023, juga diselenggarakan peringatan satu dekade kerjasama UII dan ACCA. Rangkaian acara juga ditandai dengan penandatangan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) antara UII dan ACCA.
Dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Senin 11 September 2023, disebutkan bahwa MoU ditandatangani secara langsung oleh Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD dan Director ACCA Asia Pasific Pulkit Abrol.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi simbol komitmen kedua pihak untuk melanjutkan kerjasama yang telah terjalin selama satu dekade. Acara tersebut juga dihadiri beberapa tokoh penting dari ACCA member, ACCA Approved Employer, ACCA University Partner, Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), CFA Society Indonesia serta Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII Johan Arifin SE MSi PhD, pengelola Prodi dan Jurusan Akuntansi UII, jajaran dosen pengajar kelas ACCA serta mahasiswa aktif dan alumni kelas ACCA.
Pulkit Abrol, ACCA Asia Pasific Director, mengawali sambutannya dengan mengapresiasi kata Nusantara yang memberikan arti penting baginya dalam memaknai keragaman dan jaringan yang memiliki kekuatan yang sulit diukur namun sangat berharga.
Karena itu, ACCA terus berupaya mengembangkan jumlah maupun kemitraan global hingga sekarang telah memiliki lebih dari 750 ribu anggota di lebih dari 181 negara di dunia. Pulkit juga menekankan posisi strategis yang dimiliki Indonesia dalam perjalanan menjadi negara dengan economic superpower.
“Indonesia merupakan pasar penting untuk ACCA di kawasan Asia Pasifik. Negara ini memiliki populasi yang tumbuh pesat dan di ambang mengalami dividend demografis terbesar dalam 10 tahun ke depan,” ucap Pulkit Abrol.
Pulkit menambahkan, banyak akuntan muda akan bergabung dalam lapangan pekerjaan saat ini dan ACCA dengan bangga mengatakan bahwa para pemuda tersebut tidak hanya ada di ruangan ini namun tersebar di seluruh Indoneisa. Mereka telah memilih UII sebagai tempat terbaik untuk mempersiapkan karir sebagai seorang akuntan professonal.
Sementara Julia Simatupang mengatakan, di ACCA banyak membicarakan mengenai kesempatan dan ambisi bersama untuk membuka lebih banyak pintu menuju karir yang lebih baik bagi generasi muda dengan pendidikan akuntansi yang profesional. “Teman-teman dan rekan-rekan kami di Universitas Islam Indonesia, telah membantu kami untuk mewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan di Indonesia,” kata Julia.
BACA JUGA:
- Tim Antares Prodi Akuntansi UII Juara Kompetisi Internasional
- Prodi Akuntansi UII Mengembangkan Kurikulum Baru i-Technopreneur Accountant
- Prodi Akuntansi FBE UII Siap Memenuhi Kebutuhan Konsultan SAP
- FBE UII Kembangkan Program Internasionalisasi bagi Dosen, Tendik dan Mahasiswa
Sementara Yohannes Nugraha, ACCA Indonesia Member Panel Chair, CFO Indonesia at Kraftheinz menyoroti peranan penting ACCA Indonesia Member Panel dalam menavigasi perkembangan strategis dalam dunia profesi akuntasnsi dan mengidenfitikasi tantangan-tantangan yang dapat mempengaruhi para anggota, mahasiswa dan afiliasi ACCA di Indonesia.
Ahmadi Hadibroto, ACCA lifetime member, Chairman SW Indonesia, menggarisbawahi perjalanannya selama lebih dari 50 tahun berkecimpung dalam dunia profesional akuntansi. Ia telah menyaksikan perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir yang berimbas pada pentingnya kemampuan analitis dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam proses perekonomian. Berbagai macam pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi.
Ahmadi Hadibroto mengatakan, dengan memiliki kualifikasi profesi seperti ACCA, memastikan bahwa anda ada dalam kelas yang terbaik dalam mempersiapkan diri menjadi seorang akuntan profesional. Ia juga menekankan bahwa profesi akuntansi akan selalu dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan bisnis di tengah gempuran berbagai pekerjaan yang diambil alih oleh teknologi.
Sementara Rektor UII Prof Fathul Wahid mengajak para hadirin untuk melihat lebih jauh tentang sejarah UII dan bagaimana UII bertransformasi seiring dengan perkembangan zaman dan terus berkomitmen untuk memperkuat proses internasionalisasi.
Menurut Prof Fathul, berbagai upaya telah dilakukan UII untuk menyambut ketidakpastian dan tantangan yang ada di masa depan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan internasionalisasi UII melalui akreditasi, sertifikasi dan joint program dengan berbagai partner internasional seperti ACCA.
“Kami ingin melengkapi para mahasiswa dengan kapabilitas internasional yang akan menjadi bekal untuk berkompetisi di berbagai belahan dunia karena batas antar negara sudah terlihat amat samar,” tandas Prof Fathul Wahid.
Sedangkan Dekan FBE UII Johan Arifin PhD mengingatkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri dalam menciptakan generasi akuntan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Usai penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan talkshow bertajuk Boost Your Career with ACCA. Dalam sesi pertama, dua mahasiswa UII yang telah berhasil menyelesaikan modul ACCA, Nelva Qoblina (telah lulus modul FM, FR dan AA) dan Ahmad Naufal Ikromi (telah lulus modul FR), berbagi pengalaman sebagai mahasiswa kelas ACCA.
Mereka didampingi Muli Wening Utami, alumni UII yang menceritakan bagaimana kualifikasi Advanced Diploma in Accounting and Business ACCA menjadi salah satu bekal penting dalam meniti karirnya.
Talkshow semakin istimewa dengan kehadiran alumni pertama Prodi Akuntansi FBE UII yang mendapatkan gelar BSc (Hons) degree in Applied Accounting dari Oxford Brookes University, sebuah program kerjasama double degree antara UII dan ACCA. Sesi kedua talkshow juga mengundang 3 praktisi industri yaitu Mr Pulkit Abrol, ACCA Asia Pacific Director, Mr Michell Suharli, CEO SW Indonesia salah satu approved employer ACCA dan Andrew Taslim, Deputy Chairman ACCA Indonesia Member Panel dan Head of Internal Audit blibli. Ketiganya membagikan insight, pengetahuan dan pengalaman kepada para mahasiswa berkaitan dengan kondisi terkini dari profesi akuntansi dan dampaknya pada para mahasiswa ACCA.
Sekretaris Program Studi Akuntansi Program Sarjana UII Muamar Nur Kholid SE M.Ak Akt mengatakan, selama 10 tahun terakhir kerja sama antara UII dan ACCA menghasilkan berbagai manfaat oleh mahasiswa dan alumni selama menjalani proses perkuliahan di Prodi Akuntansi UII.
Manfaat tersebut terutama pada fasilitas exemption atau pembebasan mahasiswa UII dari 12 modul ACCA pada tingkat fundamental. Sehingga, bagi lulusan Prodi Akuntansi, akan mendapat gelar Sarjana Akuntansi dan bekal kualifikasi ACCA dalam bentuk Diploma in Accounting, Advance Diploma in Accounting and Business atau Bsc in applied Accounting dari Oxford Brookes University hanya dengan melakukan maksimal 3 ujian modul tingkat fundamental.
Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk mendapatkan kelas revisi dari tutor internasional, dan mendapatkan kesempatan langsung untuk berhubungan dengan approved employer ACCA. Menurut Muamar Nur Kholid, Program Studi Akuntansi juga telah mempersiapkan para dosen dengan Train The Trainer (TTT) langsung dari ACCA untuk menjadi pengajar di kelas ACCA. Komitmen nyata Program Studi Akuntansi dalam mendukung program ini juga dapat dilihat dari ketersediaan program beasiswa bagi para mahasiswa yang berprestasi di kelas ACCA. (lip)
There is no ads to display, Please add some