beritabernas.com – Untuk pertama kalinya, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) menjadi tuan rumah kegiatan ilmiah bertaraf internasional bertajuk World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2023.
Kegiatan ilmiah World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2023 yang diikuti 434 tim dari 17 negara tersebut dilaksanakan di Kampus Pusat UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) Yogyakarta selama 5 hari, mulai Selasa 10 Oktober hingga 15 Oktober 2023.
Menurut Dwi Susanto, Wakil Ketua Penyelenggara dari UST, WYIIA merupakan ajang untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam bidang riset dan inovasi. Karena dalam forum ini, peserta yang berjumlah 343 tim yang terdiri dari 249 tim mengikuti kegiatan secara online dan 94 mengikuti secara offline, bersaing atau berkompetisi mempresentasikan hasil riset berupa temuan-temuan ilmiah dan karya inovatif mereka.
Presentasi hasil riset disampaikan dalam bahasa Inggris. Bagi UST yang mengikutsertakan 4 tim dalam WYIIA 2023, ajang ini merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan visi UST tahun 2025 sebagai universitas unggul di tingkat Asia Tenggara bahkan dunia.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara dari UST Abdul Rahim mengatakan, WYIIA 2023 yang baru pertama kali diselenggarakan di UST ini diikuti peserta mulai dari SD hingga perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke. Sementara peserta dari luar negeri antara lain dari USA, Meksiko, Uni Emirat Arab, Porto Riko, Singapura, Malaysia, Thailand dan sebagainya.
“Event ini diselenggarakan UST bekerjasama dengan ISA (International Young Association) yakni sebuah lembaga yang menangani event-event internasional yang biasa bekerjasama dengan perguruan tinggi,” kata Dwi Susanto.
- Selama 5 Hari, 343 Tim dari 17 Negara Mengikuti WYIIA 2023 di UST
- SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Menggelar Education Fair 2023
- Rektor UII Prof Fathul Wahid: Kebijakan Negara pada Riset Masuk Jebakan Ekslusi
“Kami bersyukur dipercaya menjadi tuan rumah. Untuk pertama kali UST menjadi tuan rumah event inernasional WYIIA bekerjasama dengan ISA. Ini sesuai misi UST untuk menjadi universitas unggul pada tahun 2025 di tingkat Asia Tenggara maupun dunia,” kata Dwi Susanto.
Menurut Dwi Susanto, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peserta didik mulai dari SD hingga perguruan tinggi meningkatkan kompetensi di bidang sains dan teknologi serta penemuan-penemuan terbaru.
“Sebagai penyelenggara UST bertanggungjawab untuk bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengikuti kompetisi tingkat internasional,” kata Dwi Susanto.
Wakil Rektor IV UST Dr Silvester Goridus Sukur MPd CIQaR yang mewakili Rektor UST Prof Drs Pardimin MPd PhD saat membuka acara tersebut mengatakan, event WYIIA 2023 merupakan ajang kompetisi kelas dunia yang sangat bagus bagi generasi muda dalam bidang sains, lingkungan dan teknik.
Menurut Dr Silvester, pengembangan generasi muda dalam Social Science, Ilmu Lingkungan, Innovation Science, Ilmu Hayati dan Ilmu Rekayasa akan mampu meningkatkan kreativitas, inovasi dan invensi generasi muda yang dalam hal ini adalah para pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa.
“Satu hal yang sangat penting untuk kita perhatikan secara serius bersama-sama adalah pengembangan karakter, budi pekerti, mental dan rasa generasi muda kita. Kenapa demikian? Karena ke depan, manusia tidak lagi bertarung antara sesama manusia, melainkan bertarung dengan tenaga robot,” kata Dr Silvester G Sukur.
Dikatakan, robot-robot dengan inteligensi tertentu akan mampu menggantikan manusia dalam melakukan sesuatu. Lalu apa yang membedakan generasi muda kita dengan robot-robot canggih tersebut?
“Karakter, budi pekerti, hati nurani, tenggang rasa dan perasaan. Karena itu, pengembangan sains untuk generasi muda harus tetap diimbangi dengan pengembangan karakter dan budi pekerti,” kata putra Manggarai, Flores, NTT ini. (lip)
There is no ads to display, Please add some