beritabernas.com – Proses revitalisasi hotel legendaris di Yoyakarta, Grand Inna Malioboro, diperkirakan selesai pada pertengahan tahun 2024 ini.
Saat ini, proses revitalisasi Grand Inna Malioboro sudah berjalan pada tahap rekonstruksi dan demolition di beberapa area untuk beautifikasi hotel menuju wajah baru yang lebih modern, tanpa menghilangkan nuansa asli bangunan hotel dengan tetap mempertahankan budaya lokal, terutama seni budaya Jawa, khususnya Yogyakarta, sebagai bangunan otentik hotel sejak awal dibangun.
BACA JUGA:
- Proyek Revitalisasi dan Beautifikasi Dimulai, Grand Inna Malioboro Gelar Doa Bersama
- Grand Inna Malioboro Tutup Sementara
Menurut Atri Maryanti, Corporate Marketing & Communications Manager Hotel Indonesia Group (HIG), dalam rilis yang dikirim kepada beritabernas.com, Sabtu 13 Januari 2024, setelah direvitalisasi, Grand Inna Malioboro akan tampil lebih modern, indah, elegan dan grande dengan sentuhan interior Jawa yang lebih mewah, seperti area facade bangunan, kamar, restaurant, interior dan eksterior keseluruhan bangunan berubah menjadi semakin elegan dengan mempertahankan nilai sejarah serta seni otentik budaya Jawa di tengah kota Yogyakarta, dengan konsep heritage yang tetap terjaga, sebagai bangunan cagar budaya Indonesia.
Dikatakan Atri Maryanti, revitalisasi secara besar-besaran Grand Inna Malioboro dilakukan kedua kalinya sejak hotel ini dibangun tahun 1908, setelah revitalisasi pertama pada tahun 1982 silam. Hotel berbintang yang memiliki nilai sejarah dan melekat dengan budaya Jawa ini merupakan hotel terluas di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta dengan luas 4,2 hektare.
Hotel legendaris di Jalan Malioboro Yogyakarta ini merupakan salah satu hotel yang dikelola oleh Hotel Indonesia Group (HIG). Karena dalam proses revitalisasi sehingga mengharuskan operasional hotel ditutup untuk sementara waktu agar dapat memaksimalkan berlangsungnya proses revitalisasi.
Menurut Atri Maryanti, beautifikasi hotel juga dilakukan relayouting terutama fasilitas pendukung, seperti ruang rapat, restaurant, kolam renang, lobby bahkan pintu masuk utama menuju hotel akan dirubah melalui Jalan Abubakar Ali. Lalu, area utama heritage akan dikembalikan sesuai konsep pada masanya dengan sentuhan seni javanese elegance.
Kemudian, pada struktur bangunan secara keseluruhan tidak mengalami perubahan. Diharapkan pada pertengahan tahun 2024 ini revitalisasi selesai. “Tunggu wajah baru hotel legendaris di Yogyakarta,” kata Atri Maryanti. (lip)
I
There is no ads to display, Please add some