beritabernas.com – Dalam rangka memperingati Haul ke-54 tahun Ir Soekarno, Presiden pertama Indonesia yang biasa disapa Bung Karno, Lintas Komunitas Berdikari #JogjaMenyala akan menggelar acara Kenduri Rakyat Jogja di Embung Langensari Klitren Lor Gondokusuman Yogyakarta pada Kamis (20/6) mulai pukul 19.00.
Acara yang juga sebagai rangkaian kegiatan memperingati Bulan Pancasila ini antara lain diisi dengan doa bersama oleh para pemuka lintas agama. Embung Langensari dipilih karena letaknya strategis di tengah kota Yogyakarta yang padat dengan pemukiman penduduk. Dengan demikian, diharapkan pesan-pesan kebangsaan yang disampaikan dapat semakin mempertebal jiwa nasionalisme publik.
Penggagas acara Widihasto Wasana Putra menjelaskan acara Kenduri Rakyat Jogja bukan sekadar kegiatan seremonial semata. Namun, ada 3 substansi yang ingin ditegaskan, yakni pertama, sebagai edukasi sejarah perjuangan bangsa, khususnya terkait dengan nilai-nilai Pancasila. Kedua, mengenang jasa-jasa dan mendoakan arwah proklamator Bung Karno. Ketiga merajut simpul-simpul masyarakat dan mengkonsolidasi partisipasi publik untuk penguatan gerakan-gerakan kebangsaan ke depan.
BACA JUGA:
- Politisasi Hukum di Balik Pemeriksaan KPK Terhadap Hasto Kristiyanto
- Peran Wartawan Dibutuhkan dalam Menyampaikan Informasi Akurat
Dalam acara ini, menurut Widihasto-sapaan Widihasto Wasana Putra, pihaknya menggandeng warga sekitar untuk terlibat dalam kepanitiaan bersama. Ibu-bu RW 01 Kelurahan Klitren, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta dilibatkan dalam pembuatan puluhan nasi tumpeng. Total nasi tumpeng yang dibuat sebanyak 54 buah sesuai angka tahun Haul Bung Karno.
Widihasto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut berpartisipasi membuat nasi tumpeng.
Untuk menunjang kemeriahan acara ditampilkan orkes keroncong Langen Suryo, paduan suara Nada Surgawi, pertunjukan tari oleh Warto Bosa, orasi kebangsaan yang diakhir dengan dahar kembul nasi tumpeng. Untuk itu, Widihasto mengajak warga masyarakat luas agar hadir dalam acara Kenduri Rakyat Yogyakarta ini.
Sementara Wawan Harmawan selaku penggiat Komunitas #JogjaMenyala mengatakan salah satu wujud penting dari kegiatan ini adalah memupuk jiwa nasionalisme dan rasa patriotisme masyarakat. Momentum kebangsaan seperti Bulan Pancasila dan Haul Bung Karno menjadi media yang dapat mempertemukan berbagai komponen masyarakat guna memperkokoh semangat persatuan bangsa.
Menurut Wawan Harmawan, Yogyakarta memiliki sejarah penting dalam turut menopang tegaknya kedaulatan dan eksistensi NKRI. Banyak tokoh besar Yogyakarta seperti Sri Sultan HB IX, Paku Alam VIII, KH Ahmad Dahlan, Ki Bagus Hadikusumo, Ki Hadjar Dewantara, KH Al Munawwir, Prof Johanes, IJ Kasimo, Ibu Ruswo dan sebagainya yang sangat berjasa untuk bangsa dan negara Indonesia, termasuk komponis terkemuka Koebini yang tutup usia di kediamannya di kampung Klitren.
“Menjadi tugas bersama warga Yogyakarta untuk menjaga api semangat perjuangan mereka yang tidak pernah padam,” kata Wawan Harmawan. (lip)
There is no ads to display, Please add some