Selama Masa Prapaskah 2025, Umat Katolik KAS Melaksanakan Gerakan APP

beritabernas.com – Diawali hari Rabu Abu 5 Maret 2025, umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Keuskupan Agung Semarang (KAS) dan di Indonesia, memasuki masa Prapaskah.

Selain diisi dengan puasa dan pantang, selama masa Prapaskah yang berlangsung hingga hari Jumat Agung atau hari peringatan wafat Yesus pada 18 April 2025 itu, umat Katolik di Keuskupan Agung Semarang (KAS) maupun di seluruh Indonesia, juga melaksanakan Aksi Puasa Pembangunan (APP).

Selama masa Prapaskah yang berlangsung selama 40 hari, umat Katolik mempersiapkan diri untuk merayakan Hari Kebangkitan Kristus atau Paskah. Masa ini menjadi waktu yang penuh makna untuk merenungkan rahmat penebusan Kristus, yang telah menderita, wafat dan bangkit demi keselamatan umat manusia.

Selain itu, masa Prapaskah juga merupakan kesempatan bagi umat Katolik untuk bertobat, memperdalam
kehidupan rohani dan melaksanakan amal kasih kepada sesama, terutama mereka yang Kecil Lemah Miskin Tersingkir dan Difabel (KLMTD). Pelaksanaan amal kasih diwujudkan dalam gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP).

Kabid Pelayanan Kemasyarakat Dewan Pastoral Paroki Babadan Tony Haryanto saat menyampaikan materi sosialisasi APP di Aula Gereja Babadan, Senin 3 Maret 2025. Foto: Sumadiyana

Menurut Tony Haryanto, Kabid Pelayanan Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki St Petrus dan Paulus Babadan, Ngemplak, Sleman gerakan APP selama masa Prapaskah merupakan salah satu bentuk solidaritas khas Gereja Katolik di Indonesia dengan mengajak umat beriman untuk terlibat aktif dalam upaya membangun kesejahteraan bersama, khususnya di bidang sosial-ekonomi.

“Melalui praktik puasa, pantang dan derma, umat Katolik diajak untuk tidak hanya meningkatkan kesalehan pribadi, tetapi juga lebih peka terhadap penderitaan sesama,” kata Tony Haryanto dalam acara sosialisasi APP di Aula Gereja Babadan, Senin 3 Maret 2025 malam.

Pada tahun 2025 ini, umat Katolik di seluruh dunia juga merayakan Tahun Yubelium, yang mengajak
umat untuk hidup dengan penuh pengharapan dan membangun dunia yang lebih adil dan sejahtera. Tema APP tahun ini, Bersekutu dalam Doa, Pertobatan dan Pengharapan yakni mengajak umat Katolik untuk merenungkan makna doa, pertobatan dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:

“Kita bersyukur bahwa pada tahun 2025 ini diperkenankan untuk menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya yang secara nyata dalam peran pelayanan mengelola dana gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) baik di tingkat kevikepan maupun paroki masing-masing dengan semangat teman seperjalanan dalam pengharapan, agar olah rohani yang dijalani dapat berbuah nyata bagi kehidupan bersama, terutama bagi mereka yang membutuhkan dan kehilangan harapan,” kata Tony.

Penggunaan dana APP

Pada kesempatan itu, Tony Haryanto mengungkapkan dana APP 2025 yang akan dikelola direncanakan sebesar Rp 7,216 miliar lebih. Tony pun menjelaskan secara detil rencana penggunaan dana atau bidang manfaat APP 2025 maupun syarat dan prosedur pengajuan untuk mendapatkan dana tersebut.

Para pengurus lingkungan, wilayah dan calon pemandu mengikuti sosialisasi APP di Aula Gereja Babadan, Senin 3 Maret 2025. Foto: Sumadiyana

Pertama, bidang kesejahteraan yang meliputi kesejahteraan pangan dalam bentuk bantuan untuk dapur umum/ emergency respons atas bencana; dalam kasus khusus (aksidental-non kontinyu) kekurangan pangan dan bantuan air bersih di beberapa tempat yang kekeringan. Selain itu, kesejahteraan sandang, papan, kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan lainnya.

Kedua bidang keberimanan dan motivasi yang meliputi motivasi kaum muda parokial, motivasi kaum muda kategorial, motivasi siswa, motivasi mahasiswa dan motivasi lainnya. Ketiga, bidang lain-lain seperti pemberdayaan ekonomi terdiri dari pemberdayaan pertanian/peternakan/perikanan, usaha kecil/UMKM, dan ketrampilan/jasa. Selain itu, bantuan biaya pelatihan kewirausahaan, modal usaha dan sarana prasarana.

Kemudian, emergency kemanusiaan yakni bantuan yang ditujukan kepada mereka yang terdampak bencana alam/ tanah longsor/ banjir/ gempa/ kebakaran dan lain-lain. Selain itu, taktis Romo Vikep yakni bantuan yang diberikan berdasarkan pertimbangan pastoral Romo Vikep. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *