Oleh: Boyzon Kalaka
beritabernas.com – Melihat kondisi negara saat ini tampaknya sangat membutuhkan pemimpin dari kaum perempuan berintelektual. Apalagi jumlah perempuan beritelektual di dalam negeri saat ini sudah lebih dari cukup untuk dapat mengisi ruang-ruang vital kehidupan negara.
Sementara dilihat dari rekam jejak sejak negara ini berdiri, mayoritas atau bahkan hampir semua tempat dan ruang vital tata kelola negara diisi dan dikerjakan oleh kaum laki-laki. Hal ini tidak menjadi masalah apabila kinerja dan kemajuan negara terwujud dalam kepemimpinan kaum laki-laki.
Ketika kita melihat lebih jelas terkait perkembangan negara sejak berdiri sampai sekarang berusia 79 tahun tampak jelas bahwa arah perkembangan negara bukan semakin maju dan membaik. Negara justru selalu ditimpa masalah dan menjadi semakin lemah atas kepemimpinan Bapak Pertiwi atau kaum laki-laki.
Perempuan berintelektual
Dikutip dari laman Satu Data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), BPS mendata pada Agustus 2023 tercatat ada 452.713 orang lulusan S1, S2 dan S3 yang tergolong NEET (Not in Employment, Education and Training), sedangkan lulusan diploma ada 108.464 orang.
Sementara berdasarkan jenis kelamin, jumlah anak muda yang tergolong NEET yakni perempuan mencapai 5,73 juta orang atau setara 26,54 persen dan laki-laki 4,17 juta orang atau 18,21 persen.
Dari data di atas dapat digambarkan bahwasa banyak perempuan berintelektual yang siap diberi kesempatan yang setara untuk dapat turut serta dalam membangun bangsa. Sejalan dengan perkembangan zaman, kita dapat melihat bahwa perempuan dapat bertumbuh dan berkembang dengan cepat dalam hal bekerja dan memimpin. Tanpa mengurangi rasa hormat pada kaum laki-laki, di zaman sekarang yang serba teknologi dan arus globalisasi yang kuat, kita dapat melihat bahwa kinerja dan ketulusan kaum perempuan dalam bekerja dan memimpin lebih terlihat baik dibandingkan kaum laki-laki.
Dalam perkembangan kehidupan manusia dan bernegara, pola kepemimpinan seorang perempuan selalu meninggalkan kesan yang positif dan emosional. Hal ini dapat dilihat ketika seorang single parents woman (orangtua tunggal perempuan) mampu mengambil peran sebagai seorang ayah sekaligus sebagai kepala keluarga. Hal ini tentu tidak mudah dan merupakan salah satu hal yang sangat luar biasa dalam pola perkembangan kehidupan sosial kemanusiaan.
BACA JUGA:
- Aku Perempuan, Aku Pasti Bisa
- Ketimpangan di Negeri Ini Masih Mengakar
- Megawati Bukan Pembenci dan Pendendam
Jika dibandingkan dengan laki-laki, menjadi single parents sangat susah, walaupun ada sebagian laki-laki yang berhasil melewati kesulitan menjadi single parents. Namun jika kita bertanya kepada anak-anak terkait siapa yang lebih baik dalam mengasuh mereka, maka sebagian besar dari mereka akan memilih orangtua perempuan. Hal ini juga sering diakui oleh sebagian besar laki-laki, bahwa mereka lebih mudah bekerja dibandingkan menjadi pengasuh. Tanpa dipungkiri, sebagian besar laki-laki lebih memilih dekat dengan ibu dibandingkan dengan ayah.
Dari hal sederhana seperti itu, kita dapat menyimpulkan bahwa kaum perempuan mampu mengelola suatu tanggung jawab yang besar. Bahkan ketika kita berbicara terkait kepemimpinan perempuan dalam pola kehidupan bernegara.
Di dunia ini ada banyak pemimpin hebat dari kaum perempuan, salah satunya adalah Ratu Elizabet. Sang Ratu juga menjadi Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari7 Alam Persemakmuran (Commonwealth Realms) merdeka, yaitu Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan dan Sri Lanka.
Apa yang akan terjadi ketika seorang perempuan diberi kesempatan dan kepercayaan yang sama untuk menakhodai negara ini? Saya yakin dan optimis bahwa negara kita tercinta Indonesia dapat sedikit demi sedikit menuju kepada zaman kemajuan yang selalu diimpikan negara ini.
Rakyat butuh seorang pemimpin yang memiliki jiwa seorang ibu yang dapat menjadikan negara sebagai rumah ternyaman. Bukan seorang pemimpin yang membuat anak-anaknya kabur dari rumah. (Boyzon Kalaka, Mahasiswa Universitas Cendekia Mitra Indonesia)
There is no ads to display, Please add some