Dirut Bank BPD DIY: Tahun 2026 Membawa Optimisme Sekaligus Tantangan Nyata

beritabernas.com -Direktur Utama (Dirut) Bank BPD DIY Santoso Rochmad mengatakan, tahun 2026 yang membentang di hadapan kita membawa optimisme sekaligus tantangan nyata. Secara makro, proyeksi ekonomi Indonesia menunjukkan momentum pertumbuhan yang solid didukung oleh daya tahan domestik meski kita tidak boleh lengah.

“Ketidakpastian global, mulai dari fragmentasi geopolitik, volatilitas harga komoditas hingga pengetatan kebijakan moneter dan fiskal, akan terus menjadi “menu harian” yang harus kita keelola,” kata Santoso Rochmad, Dirut Bank BPD DIY, pada seminar “Outlook Perbankan DIY dan Nasional 2026” di Kantor Pusat Bank BPD DIY Yogyakarta, Selasa-Rabu, 28-29/10/25).

Dalam kegiatan yang berlangsung 2 hari tersebut disajikan materi  outlook perbankan konvensional pada hari pertama dan outlook perbankan Syariah pada hari kedua atau Rabu 29 Oktober 2025.

Menurut Santoso Rochmad, hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) pada triwulan III 2025 menunjukkan bank umum memiliki persepsi yang optimis. Hal ini didorong oleh ekspektasi bahwa kondisi makroekonomi domestik akan membaik sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja perbankan dan keyakinan bahwa bank cukup mampu mengelola risiko.

Narasumber dan moderator seminar. Foto: Dok ISEI

“OJK juga memproyeksikan kinerja perbankan 2025 tetap stabil dengan pertumbuhan kredit yang sedikit termoderasi dari target. Hal ini sejalan dengan langkah bank untuk tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit, khususnya pada segmen berisiko tinggi, namun tetap ekspansif pada sektor-sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian dan memiliki prospek baik,” kata Santoso Rochmad.

Sementara M Edhie Purnawan, Ketua Bidang VII Pengurus Pusat ISEI/Anggota Badan Supervisi OJK, menyampaikan implikasi proyeksi dan implikasi perbankan di DIY pada tahun 2026. “Dengan pertumbuhan ekonomi DIY 2025 yang kuat dan kelanjutan proyek infrastruktur serta pariwisata, pertumbuhan kredit DIY 2026 berpeluang lanjut di kisaran menengah hingga tinggi satu digit (sejalan pola nasional yang solid dan hasil survei BI bahwa penyaluran kredit baru “tetap tumbuh”,” kata Edhie yang juga Dosen FEB UGM.

Selanjutnya Edhie menjelaskan kualitas kredit diperkirakan terjaga jika pengetatan standar kredit (ILS positif) dilanjutkan. DPK 2026 cenderung membaik seiring pemulihan konsumsi & aktivitas wisata, perluasan akseptasi QRIS dan digital banking (basis pengguna/merchant yang besar sejak 2024 jadi penopang fee & CASA).

Baca juga:

“UMKM tetap motor utama di DIY yang membuat peluang meningkat pada konstruksi terkait PSN, akomodasi–mamin, perdagangan ritel, dan ekonomi kreatif, tetapi perlu pengelolaan NPL UMKM (awal 2025 di 6,34%),” kata M Edhie Purnawan.

M Edhie Purnawan juga menyampaikan risiko kunci 2026 yang perlu dimitigasi. “Kualitas aset (khusus UMKM/konsumer) jika permintaan naik lebih cepat dari kualitas seleks, OJK menghimbau perlunya jaga NPL/NPF,” kata Edhie.

Edhie mengatakan, likuiditas & biaya dana bila pertumbuhan DPK tertinggal dari kredit; tetap monitor LDR & strategi funding. Gejolak global yang berdampak pada sektor padat wisata & konstruksi perlu dikaji berkala oleh BI DIY dalam LPP.

Seminar Outlook Perbankan DIY & Nasional 2026 ini diselenggarakan oleh Bank BPD DIY bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta di Kantor Pusat Bank BPD DIY Yogyakarta.

Ketua ISEI Cabang Yogyakarta, Narasumber, Moderator, Direksi dan Manajemen Bank BPD DIY. Foto: Dok ISEI

Selain dihadiri Santoso Rochmad (Dirut Bank BPD DIY) beserta direksi dan staf, seminar juga dihadiri Didi Achjari (Ketua ISEI Cabang Yogyakarta) berserta beberapa wakil pengurus dan anggota. Jumlah peserta mencapai 100 orang. Narasumber yang hadir di hari pertama M Edhie Purnawan (Ketua Bidang VII Pengurus Pusat ISEI/Anggota Badan Supervisi OJK) dan Inu Wikantiyoso (Principal Expert-Solution Cybersecurity Telkom Indonesia) dengan moderator Ronny Sugiantoro (Humas ISEI Cabang Yogyakarta/Jurnalis Senior).

Prof Didi Achjari mengucapkan terimakasih kepada Bank BPD DIY yang telah mengajak kolaborasi ISEI Cabang Yogyakarta untuk menyelenggarakan seminar outlook perbankan ini.

Menurut Y Sri Susilo, Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta, Bank BPD DIY telah berulang kali memberikan dukungan kegiatan kepada ISEI Cabang Yogyakarta, baik event diskusi/seminar, bersepeda dan kegiatan lainnya.

“Mitra ISEI Cabang Yogyakarta yang memberikan dukungan kepada kami adalah Bank Indonesia DIY, OJK DIY, KADIN DIY, PT SWID Tbk dan perusahaan/ perbankan lainnya” kata Susilo. (phj)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *