beritabernas.com – Untuk memberikan edukasi bagi calon-calon investor dan masyarakat umum dalam mencegah dampak dan menghadapi resesi ekonomi global, Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (KSPM FBE UII) menyelenggarakan event The 7th Capital Market Week.
“Isu resesi yang sudah di informasikan oleh IMF dan Bank Dunia mendorong KSPM FBE UII menyelenggarakan event The 7th Capital Market Week. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi calon-calon investor dan masyarakat umum dalam mencegah dampak dan menghadapi resesi tersebut,” kata Ketua SC 7th Capital Market Week Hanif Miftah Maulana dalam rilis yang diterima beritabernas.com, Sabtu 24 Juni 2023.
Dikatakan, event The 7th Capital Market Week yang digelar KSPM FBE UII ini dikemas dalam beberapa rangkaian kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, mulai Jumat 23 Juni 2023 di The Rich Jogja Hotel Yogyakarta dengan opening ceremony, technical meeting serta gala dinner dan hiburan yang diikuti oleh top 10 tim yang lolos.
Menurut Hanif Miftah Maulana, pada hari kedua atau Sabtu 24 Juni 2023, digelar salah satu kegiatan utama dari Capital Market Week (CMW) 7th yaitu Investment Paper Analysis, yang diawali dengan valuation class oleh panitia, dilanjutkan sesi presentasi secara langsung di hadapan dewan juri oleh 10 tim terbaik yang lolos di babak final.
BACA JUGA: Mahasiswa S1 Akuntansi UII Juara Dunia 15th ERPsim International Competition
“Melalui kompetisi ini diharapkan dapat memberikan wawasan terkait perhitungan dan penyusunan analisa valuasi perusahaan dan menciptakan investor serta analisa pasar modal yang mumpuni dan dapat melihat peluang dalam keadaan apapun di masa yang akan datang,” kata Hanif Miftah Maulana.
Setelah presentasi, kegiatan pada hari kedua ditutup dengan kegiatan city tour ke beberapa tempat ikonik Jogja. Pada puncaknya, rangkaian acara akan ditutup dengan Capital Fest dengan menyelenggarakan seminar & talkshow dan Finalist Awarding. Seminar yang dilaksanakan ditujukan bagi kalangan muda terutama yang tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut dan mendalam tentang investasi dan seluk beluknya.
Menurut Hanif Miftah Maulana, 3 narasumber merupakan tokoh yang sudah berpengalaman di ranah
investasi dan trader, yakni Yoga Arsana (Professional Trader), I Gusti NK Suadnyana MBA (Senior Investment Specialist) dan Ryan Paradipta SE (Founder Sugih Maju Cemerlang dan Alumni Manajemen IP FBE UII 2009).
Sementara itu, mengutip hasil survey Borderless Studies yang dilakukan Standard Chartered tahun 2021, Hanif Miftah Maulana mengatakan, Indonesia menjadi negara peringkat ke-4 Asia Tenggara yang paling disukai dalam hal peluang membangun atau memperluas sumber daya, penjualan atau operasi perusahaan. Sehingga sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian global.
Bahkan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh terbesar di dunia pada tahun 2030. (lip)
There is no ads to display, Please add some