beritabernas.com – Kepergian Sartana S.PAK MPd, Kepala SMA BOPKRI 1 (Bosa) Yogyakarta, ke Beijing, China pada 2 Juli 2025, untuk memenuhi undangan Universitas Bina Nusantara/BiNus Jakarta. Dari SMA Bosa, Sartana berangkat bersama salah seorang Guru BK Yosef Yoga.
BACA JUGA:
- Breaking News: SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Berduka, Kepala Sekolah Sartana Meninggal Dunia di Beijing
- Mengenang Sartana, Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Sartana
Selama ini, Universitas Bina Nusantara/BiNus Jakarta menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah SMA favorit di Indonesia, termasuk 3 SMA dari DIY yakni SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, SMA Stela Duce 1 dan SMA Kolese de Britto.
Menurut beberapa sumber beritabernas.com, setiap tahun Universitas BiNus mengadakan trip perjalanan dengan kepala-kepala sekolah SMA yang menjadi mitranya selama ini. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan seberapa jauh koneksi jaringan hubungan BiNus dengan dunia luar untuk kemudian disampaikan kepada para murid masing-masing sekola agar mereka bisa melanjutkan studi di BiNus.

Tahun 2024, kunjungan ke Hongkong dan tahun 2025 ke Beijing, China. Namun, sangat disayangkan dalam kunjungan ke Beijing tahun ini, tidak ada yang tahu bahwa Sartana mengidap penyakit jantung. Dalam trip 1 berjalan aman. Namun, pada trip kedua Sartana sudah merasakan tidak sehat diduga karena lelah/capai sehingga minta ijin tidak ikut acara dan tetap tinggal di bus.
Menurut informasi, di bus Sartana sempat pingsan. Crew bus sebelumnya mengira hanya tidur kecapaian. Ketika teman-teman seperjalanan kembali ke bus dan menemukan Sartana pingsan lalu dibawa ke rumah sakit. Berbagai upaya dilakukan tapi nyawanya tidak tertolong.
“Sejak Sartana ditemukan pingsan di bus, adik Sartana yang juga warga GKJ Condongcatur terus berkomunikasi dengan pihak penyelenggara (BiNus). Sampai akhirnya diperoleh informasi bahwa Sartana meninggal dunia,” kata sumber yang mengutip informasi dari adik Sartana. (lip)
There is no ads to display, Please add some