Breaking News: SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Berduka, Kepala Sekolah Sartana Meninggal Dunia di Beijing

beritabernas.com – Keluarga besar SMA BOPKRI 1 (Bosa) Yogyakarta berduka cita. Sebab, Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Sartana S.PAK MPd meninggal dunia di Beijing, China pada Kamis 3 Juli 2025 siang. Diduga almarhum mengalami serangan jantung.

Menurut Waka Humas SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Prasetyo Susanto MPd yang dihubungi beritabernas.com melalui telepon selulernya, Kamis siang, berita meninggalnya Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta Sartana diperolehnya langsung dari Yosep Yoga, Guru BK SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, yang mendampingi Sartana ke Beijing, China.

“Saya mendapat telepon langsung dari Mas Yoga yang mendampingi Pak Sartana ke Beijing. Mas Yoga mengabarkan bahwa Pak Sartana meninggal dunia di Beijing,” kata Prasetyo Susanto kepada beritabernas.com.

Secara kronologis Prasetyo mengungkapkan bahwa awalnya ia mendapat informasi meninggalnya Kepala SMA Bosa Sartana di WG grup SMA Bosa yang dishare seorang mantan Guru SMA Bosa. Namun, dalam informasi itu disebutkan bersumber dari Pdt Risang di Condongcatur, Depok, Sleman.

Namun, Prasetyo mengaku tidak langsung percaya sehingga menelpon Yoga yang mendampingi Sartana ke Beijing tapi tidak diangkat. Tapi beberapa saat kemudian Yoga yang menelpon balik kepada Prasety dan mengabarkan bahwa Pak Sartana meninggal dunia di Beijing pada Kamis 3 Juli 2025 siang sekitar pukul 13.00 WIB lebih.

BACA JUGA:

Menurut Prasetyo, pada Kamis 3 Juli 2025 pukul 12.49 WIB, Pak Sartana masih membalas WA langsung dari Beijing. Namun, sekitar 2 jam kemudian ada kabar duka bahwa Pak Sartana meninggal dunia. “Sekarang jenasah almarhum masih di sebuah RS di Beijing,” kata Prasetyo.

Berita meninggalnya Sartana juga beredar luas di komunitas Orari. Bambang Suwanto, salah satu anggota Orari, juga menyampaikan informasi meninggalnya Sartana kepada beritabernas.com.

Menurut informasi yang diperoleh beritabernas.com, Sartana bersama Yoga berkunjung ke Beijing, China atas undangan Binus Jakarta. Mereka berangkat pada 2 Juli 2025 bersama wakil dari sekolah-sekolah yang selama ini menjadi mitra Binus. Diperkirakan, jenasah Sartana akan tiba di Indonesia antara 4-5 hari ke depan. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *