Dr Stevanus: Pendidikan Khas Kejogjaan Sangat Perlu Dikembangkan dan Diimplementasikan

beritabernas.com – Anggota Komisi D DPRD DIY Dr Raden Stevanus C Handoko S.Kom MM mengatakan pendidikan khas ke-Jogja-an sangat diperlukan untuk terus dikembangkan dan diimplementasikan di seluruh jenjang pendidikan di DIY. 

Menurut Dr Stevanus, saat ini ada kecenderungan generasi muda DIY kurang memahami tentang sejarah, budaya dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di DIY. 

“Secara regulasi terkait dengan grand design pendidikan khas ke-Jogja-an sudah selaras dengan Perda yang dimiliki DIY yaitu Perda tentang tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya,” kata Dr Raden Stevanus C Handoko S.Kom MM menanggapi rencana implementasi grand design pendidikan khas ke-Jogja-an di DIY.

Dr Raden Stevanus mengatakan, pendidikan berbasis budaya adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk memenuhi standar nasional pendidikan yang diperkaya dengan keunggulan komparatif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur budaya agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia yang unggul, cerdas, visioner, peka terhadap lingkungan dan keberagaman budaya, serta tanggap terhadap perkembangan dunia.

Karena itu, Dr Raden Stevanus sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang akan dilakukan pemerintah daerah. 

Dr R Stevanus C Handoko S.Kom MM. Foto: Istimewa

Secara umum, konsep-konsep yang tertuang dalam Pendidikan Khas ke-Jogja-an merupakan bagian dari implementasi orasi ilmiah yang disampaikan Gubernur DIY pada 2019 saat menerima anugerah kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) bidang Manajemen Pendidikan Karater Berbasis Budaya dari UNY.

Menurut Dr Raden Stevanus, Pendidikan Khas Yogyakarta (ke-Jogja-an) perlu mempertimbangan aspek tentang pengembangan pengetahuan, ketrampilan, karakter yang dapat menghadapi kondisi perkembangan/ perubahan zaman serta pergeseran yang terjadi di masyarakat terlebih semakin pesatnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

“Pendidikan ke-Jogja-an sudah semestinya dapat mewarnai pendidikan nasional yang sudah ada serta mendorong keunggulan komparatif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur budaya agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia yang unggul, cerdas, visioner, peka terhadap lingkungan dan keberagaman budaya,” ujar Dr Raden Stevanus kepada beritabernas.com.

BACA JUGA:

Selain itu Dr Raden Stevanus juga menyampaikan bahwa terkait dengan pendidikan ke-Jogja-an akan beririsan juga dengan UU Keistimewaan DIY Nomor 13 tahun 2012, sehingga dalam implementasi nilai-nilai luhur budaya pastinya tidak akan terlepas dari sumber budaya lokal yang tidak lain juga berasal dari Kraton Yogyakarta.  

“Ditambah dengan perkembangan Artificial Intellegence dan implementasinya di sektor pendidikan pasti akan membawa pengaruh yang signifikan dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Sudah semestinya juga menjadi bahan perhatiaan dalam implementasi pendidikan ke-Jogja-an di seluruh jenjang pendidikan di DIY,” kata Dr Raden Stevanus. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *