Gibran Rakabuming jadi Cawapres Prabowo, Prof Edy Suandi Hamid: Kontra Produktif

beritabernas.com – Mantan Rektor UII Prof Dr Edy Suandi Hamid berpendapat pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo bisa kontra produktif bagi Prabowo.

Sebab, menurut Prof Edy Suandi Hamid, kalangan menengah atas dan terdidik yang tadinya bersimpati pada Prabowo, bisa beralih ke yang lain bila didampingi Gibran Rakabuming. Ini karena persepsi publik yang muncul, walau keputusan itu legal, perubahan persyaratan cawapres ini by design untuk mengantarkan putra sulung Presiden Jokowi itu menjadi cawapres.

“Ini bisa menggerogoti suara Prabowo dan pemilihmya beralih ke Ganjar-Mahfud,” kata Prof Edy Suandi Hamid kepada beritabernas.com menanggapi terpilihnya Gibran Rakabuming sebaga Cawapres Prabowo.

Menurtu Prof Edy, hal ini justru menguntungkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sebab, suara kalangan menengah atas dan terdidik yang semula mendukung Prabowo akan beralih mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang punya rekam jejak yang bagus.

Prof Dr Edy Suandi Hamid. Foto: Dok pribadi

Prof Edy Suandi Hamid berpendapat walau hadangan berat dari dua calon lain, terutama Prabowo, namun peluang Ganjar-Mahfud untuk unggul sangat besar. Apalagi bila Prabowo memilih Gibran sebagai calon wakil presiden, maka bisa kontraproduktif bagi Prabowo.

Mengenai sosok Mahfud MD, menurut Prof Edya Suandi Hamid, ia merupakan sosok yang tepat sebagai Cawapres mendampingi Capres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Sebab, Mahfud MD memiliki pengalaman yang komplit sebagai eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

Selain itu, Mahfud MD juga sosok yang paham dan sekaligus praktisi bidang pendidikan serta ahli agama dengan pandangan yang moderat yang bisa diterima oleh sebagian besar umat Islam dan juga penganut agama lainnya.

“Dipilihnya Mahfud sebagai Cawapres mendampingi Capres Ganjar Pranowo di tengah suara pro-kontra penurunan syarat batas minimal usia cawapres/syarat khusus minimal pernah atau sedang menjabat kepala daerah, memberikan banyak keuntungan bagi Ganjar Pranowo menuju kursi Presiden. Jalannya menjadi lebih mulus dengan memilih pasangan Prof Mahfud MD yang memiliki pengalaman komplet sebagai eksekutif, legislatif maupun yudikatif,” kata Prof Edy Suandi Hamid.

BACA JUGA:

Prof Edy Suandi Hamid mengaku bersahabat dengan Prof Mahfud MD sejak puluhan tahun lalu sampai saat ini dan mengenalnya cukup mendalam. Bahkan saat ini di samping sama-sama menjadi Dosen UII juga sama-sama mengurus Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta.

Pengalaman Mahfud MD di berbagai bidang menjadi modal besar yang dibutuhkan bangsa ini, dimana pendidikan masih relatif tertinggal dan menjaga harmoni antar berbagai kelompok keagamaan masyarakat.

“Semua orang melihat Prof Mahfud MD sebagai sosok yang tegas dan bersih, yang tidak tersandera oleh masalah apapun. Orang susah mencari kartu mati Prof Mahfud MD sehingga jika nanti bersama Ganjar terpilih sebagai Presiden-Wapres, maka bisa lebih independen membuat kebijakan. Dia tidak bisa ditekan dan diancam apapun, karena statusnya sangat bersih, juga sangat sederhana untuk pejabat selevel dia. Mudah-mudahan parpol pengusungnya juga nanti tidak masuk terlalu jauh atau mengintervensi yang bisa mengganggu pasangan ini kalau terpilih nanti, dalam melaksanakan amanah rakyat,” harap Prof Edy. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *