Ikasata akan Kembali Droping Air Bersih ke Gunungkidul DIY

beritabernas.com – Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Ikasata) Yogyakarta akan kembali melakukan droping air bersih ke Kabupaten Gunungkidul, DIY. Untuk tahun ini direncanakan sebanyak 78 tanki air yang disalurkan warga Gunungkidul yang mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

Droping air bersih yang dilakukan rutin setiap tahun oleh Ikasata merupakan salah satu bentuk kepedulian keluarga besar Alumni UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) Yogyakarta epada warga yang mengalami kesulitan air bersih. Menurut rencana droping air bersih akan dilakukan secara bertahap mulai hari Sabtu 7 Oktober hingga 13 Oktober 2023 di Kalurahan Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.

Ketua Umum Ikasata Ki Tri Suparyanto (depan/ketiga dari kanan) bersama pengurus harian Ikasata. Foto: Humas Ikasata

Menurut Ketua Umum Ikasata Ki Tri Suparyanto SPd MM, kegiatan bakti sosial dengan tagline Berbagi Membangun Silaturahmi, No Water No Life ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan Ikasata ke Kabupaten Gunungkidul. Selama ini, setiap tahun air bersih yang disalurkan oleh Ikasata antara 70-90 truk tanki, sementara khusus tahun ini ada 78 truk tanki air bersih yang disalurkan sesuai usia UST yakni 78 tahun tepat pada 15 November 2023.

“Bakti sosial ini adalah cara alumni UST mensyukuri nikmat atas sukses UST dalam membangun tinggalan atau warisansang guru bangsa Ki Hadjar Dewantara yang juga pendiri Perguruan Nasional Tamansiswa dan UST,” kata Ki Tri Suparyanto.

BACA JUGA:

Menurut Tri Suparyanto yang juga Dosen FE UST ini, berbagi air bersih kepada warga yang membutuhkan karena kekeringan yang panjang adalah bentuk kepedulian Ikasata. Selain itu, sebagai bentuk rasa syukur atas ridho-Nya sehingga UST mengalami kemajuan yang luar biasa. “Ini menjadi kebanggan kami sebagai alumni. Kebanggan bagi Tamansiswa,” kata Tri Suparyanto. 

Dikatakan, berbagi air bersih adalah sebaik baiknya shodakoh. Karena air adalah sumber kehidupan. “No water, No life. Tak ada air maka tak ada kehidupan,” ujar mantan Staf Ahli Bupati Bantul ini seraya mengajak seluruh alumni UST untuk berbagi agar ke depan Allah SWT membersamai langkah para alumni maupun sivitas akademika UST serta kemajuan bagi UST, Ibu Pawiyatan  dan Cabang-cabang Tamansiswa di Tanah Air. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *