Ketua Umum Pemuda Katolik: Indonesia Beri Teladan pada Dunia Tanpa Perang

beritabernas.com – Ketua Umum Pemuda Katolik Stevanus Asat Gusma mengatakan, Indonesia memberikan teladan dan contoh kepada dunia tentang hidup damai tanpa perang. Hal ini ditunjukkan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan berkunjung ke dua negara yang sedang konflik, yakni Ukraina dan Rusia.

Kunjungan Presiden Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi itu, menurut Ketua Umum Pemuda Katolik, merupa teladan nyata dari Indonesia mengenai pentingnya hidup berdampingan tanpa perang.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Gusma mengapresiasi langkah diplomatik dan misi perdamaian Presiden Jokowi sebagai bukti konkret keteladanan dan partisipasi Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

“Ketaatan Presiden Jokowi pada konstitusi terlihat jelas dalam misi perdamaian ini. Kunjungan ke dua negara yang sedang terlibat konflik itu menunjukkan sikap non blok Indonesia dan manifestasi komitmen perwujudan perdamaian dunia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Keteladanan Presiden Jokowi juga menunjukkan sikap konkret Indonesia dalam pusaran konflik ini sebagai bagian dari tanggungjawab dalam mengemban presidensi G20,” kata Gusma dalam rilis yang dikirim kepada beritabernas.com, Kamis 30 Juni 2022.

Menurut Gusma, apa yang dilakukan Presiden Jokowi menunjukkan kualitas kepemimpinan yang patut dijadikan teladan bagi masyarakat dunia. “Presiden Jokowi sebagai pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kyiv pasca invasi Rusia. Tentu kita semua tahu bahwa kunjungan ini beresiko mengingat konflik masih berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin yang berani, sehingga wajib bagi kita sebagai rakyat untuk mendukung dan mendoakan beliau dalam menjalankan misi perdamaian ini,” kata Gusma.

Gusma berharap kunjungan Presiden Jokowi ini mampu meredakan ketegangan yang selama ini terjadi di Ukraina. “Semoga safari Jokowi memberikan dampak signifikan terhadap perwujudan perdamaian di kawasan tersebut. Harapannya, kunjungan Jokowi juga menjadi pemantik bagi pemimpin bangsa lain untuk terlibat aktif dalam mewujudkan perdamaian global,” harap Gusma. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *