Ketua Umum PP PKBTS: Sekolah Model untuk Mengembalikan Kejayaan Tamansiswa

beritabernas.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS) Ki Dr drh Munawaroh mengatakan, sekolah model atau juga disebut sekolah kader Tamansiswa bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Tamansiswa.

Baca juga:

Melalui sekolah kader/model Tamansiswa yang dikelola dengan secara modern, PKBTS berharap masyarakat akan kembali tertarik memilih sekolah Tamansiswa seperti dulu. Dengan demikian, ajaran-ajaran Ki Hadjar Dewantara bisa diajarkan di sekolah-sekolah Tamansiswa karena memiliki banyak murid.

“Kami ingin sekolah model/kader Tamansiswa akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk kembali sekolah Tamansiswa seperti dulu,” kata Ki Dr drh Munawaroh dalam acara launching/peluncuran Sekolah Model Tamansiswa di Taman Karya Madya (SMK) dan Taman Dewasa (SMP) Tamansiswa Banjarharjo, Ngemplak, Sleman, Selasa 31 Januari 2023.

Cucu Ki Hadjar Dewantara, Nyi drg Widyawati disaksikan Ketua Umum PKBTS Dr Munawaroh menandatangani berita acara peluncuran sekolah model Tamansiswa. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

PP PKBTS dengan menggandeng berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap Tamansiswa akan mengelola Taman Karya Madya (SMK)/Taman Dewasa (SMP) Tamansiswa Ngemplak dan Cangkringan, Sleman sebagai pilot project atau percontohan sekolah model/kader Tamansiswa.

Menurut Ki Munawaroh, PKBTS merasa prihatin melihat sebagian sekolah Tamansiswa saat yang kekurangan murid. Padahal dulu sekolah-sekolah Tamansiswa, termasuk Tamansiswa Cabang Banjarharjo Ngemplak dan Cangkringan, sangat diminati masyarakat dan muridnya sangat banyak.

Hal ini dibenarkan Hermanto, Kepala Bidang Sosial Kapanewon Ngemplak. Menurut Hermanto, dulu Tamansiswa Banjarharjo sangat makmur, muridnya banyak bahkan sampai nolak-nolak. Karena itu, Hermanto mendukung langkah PKBTS yang menjadikan Tamansiswa Banjarharjo sebagai sekolah model/kader untuk mengembalikan kejayaan masa lalu.

Bentuk Koperasi

Menurut Munawaroh, sebagai langkah awal untuk menarik minat masyarakat maka sekolah di sekolah model Tamansiswa secara gratis. Bahkan siswa diberikan seragam secara gratis, sementara keluarga siswa mendapat bantuan 1 kilogram telur gratis setiap bulan.

Ketua Cabang Tamansiswa Cangkringan Ki Tri Indratna menyampaikan sambutan pada peluncuran sekolah model Tamansiswa. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Kemudian guru-guru atau pamong harus sejahtera. Untuk itu, PKBTS akan menggandeng pihak lain untuk memberi bantuan 25 ekor kaambing untuk dipelihara dan hasilnya untuk kesejahteraan para guru/pamong.

Selain bantuan kambing, PKBTS juga memberikan bantuan bibit ikan untuk dipelihara oleh para pamong dengan memanfaatkan kolam-kolam ikan yang luas milik Tamansiswa Cabang Banjarharjo.

Untuk memenuhi kebtuhan modal usaha, menurut Ki Munawaroh, dibentuk sebuah koperasi simpan pinjam agar para guru/pamong yang membutuhkan modal usaha bisa meminjam di koperasi dengan bunga murah.

“Kami sudah pesan Pak Rifai (Kepala SMK Tamansiwa Banjarharjo, red) untuk membuat koperasi menjadi lembaga keuangan untuk modal usaha. PKBTS akan bantu modal dan harus profesional, penggunaan uangnya harus transparan dan akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan,” kata Ki Munawaroh.

Dikatakan, PKBTS berharap para guru yang mempunyai lembaga, mempunyai keinginan berusaha bisa menggunakan dana koperasi sebagai modal kerja.

Cak Lis (kiri) memaparkan materi tentang sekolah model Tamansiswa. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

“Bukan dikasih, tapi pinjam untuk modal kerja. Misalnya, ada guru yang punya usaha sayur organik dibantu modal lalu dihitung untuk bagi hasil dengan koperasi. Saya tidak mau bapak ibu sekalian hanya meminta tapi tidak ada hasil. Kami maunya memberi pancing supaya ini bisa dikembangkan,” katanya.

Menurut Ki Munawroh, PKBTS banyak orang profesional, banyak orang yang ngerti bagaimana mengembangkan bisnis, banyak orang yang tahu bagaimana mengelola keuangan. “Ini mau kami ajarkan kepada para pamong yang ada di Banjarharjo dan di Cangkringan,” kata Ki Munawaroh yang alumni SMA (Taman Madya) Ibu Pawiyatan Wirogunan. (lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *