beritabernas.com – Sebanyak 5 lulusan perdana Program Studi Rekayasa Tekstil (Rekateks) FTI UII diwisuda pada wisuda periode ketiga tahun akademik 2023/2024 UII di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, Sabtu 27 Januari 2024.
Kelima mahasiswa lulusan perdana Prodi Rakateks FTI UII tersebut adalah Hakiki Justitia Kuswono, Aulia Ajeng Rerengganing Dias, Izzatu Rahmatillah, Adella Medika Khairun Nisa dan Azzah Farikhatur Rizki. Mereka dinyatakan lulus dan kemudian diwisuda setelah mengikuti ujian pendadaran pada bulan Desember 2023.
Menurut Ir Agus Taufiq MSc, Ketua Program Studi Rekateks FTI UII, Program Studi (Prodi) Rekayasa Tekstil (Rekateks) FTI UII lahir kembali pada tahun 2019 berdasarkan SK Menristekdikti (Mendikbud) Nomor 825/KPT//I/2019.
Program Studi Rekateks resmi dibuka untuk pendidikan program sarjana (S1) dan pada Januari 2024 telah meluluskan 5 mahasiswa terbaiknya. Kelima mahasiswa tersebut sebelumnya mengikuti program percepatan. Mereka merupakan bagian dari 22 mahasiswa angkatan 2020 yang sudah mengambil Tugas Akhir (TA) yang maju pendadaran. “Semoga yang lain segera menyusul,” harap Agus Taufiq.
Dikatakan, sesuai kurikulum yang berlaku, meski dirancang untuk ditempuh selama 4 tahun, mahasiswa Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII dapat menempuh studi dengan waktu paling cepat 3,5 tahun. Setelah memenuhi persyaratan, mahasiswa diharuskan mengambil TA yang dapat berupa penelitian atau perancangan, yang juga merupakan sarana untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan konsep, teori, dan/atau ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah.
Dalam hal ini, mahasiswa yang ingin lulus lebih cepat dengan masa studi 3,5 tahun diharuskan sudah mengambil TA di semester ketujuh atau setelah menyelesaikan Kerja Praktik (KP). “Mahasiswa yang sudah menyelesaikan TA wajib mengikuti ujian pendadaran yang dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen penguji,” kata Agus Taufiq.
Ia berharap Program Studi Rekayasa Tekstil dapat mewujudkan civitas akademika yang unggul berkarakter Islam dan berwawasan lingkungan sebagai penyelenggara aktivitas pendidikan, penelitian, dan layanan masyarakat, dalam rangka pengembangan ilmu dan pemanfaatan teknologi tekstil yang berkomitmen pada perubahan dan kemajuan serta diakui di Asia pada tahun 2035.
Secara terpisah, Aulia Ajeng Rerengganing Dias dan Hakiki Justitia Kuswono membagikan tipsnya supaya bisa lulus cepat dengan IPK di atas 3,50. Menurut Aulia Ajeng Rerengganing Dias, tipsnya harus serius kuliah, pandai mengatur waktu dan memprioritaskan bahwa kuliah itu lebih penting kalau ada kegiatan di luar kuliah.
BACA JUGA:
- 645 Lulusan UPN Veteran Yogyakarta Diwisuda pada Periode Kedua Tahun Akademik 2023/2024
- UII Telah Menghasilkan Lebih dari 120 Ribu Lulusan
Mahasiswa asal Sleman, DIY ini dikenal cukup aktif terlibat berbagai kegiatan di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII, antara lain kunjungan dan pameran.
Sedangkan Hakiki Justitia Kuswono mengatakan bahwa rajin masuk kelas itu penting karena belajar juga perlu ilmu dari dosen, bukan hanya dari buku dan internet. Mahasiswi asal Banyuwangi, Jawa Timur ini diketahui pernah berkolaborasi dalam penelitian dosen.
Keduanya sepakat bahwa kuliah juga ada tantangannya, terutama memahami materi kuliah. Ajeng mengungkapkan bahwa bingung terhadap materi kuliah adalah hal yang wajar, tidak hanya di Program Studi S1 Rekayasa Tekstil FTI UII (Rekateks), tetapi juga di jurusan atau program studi lainnya.
“Ada kalanya bertemu materi-materi kuliah yang terkadang sulit dipahami, seperti materi hitungan, sehingga salah satu cara menghadapinya adalah lebih tekun lagi belajar mandiri dan tidak ragu untuk bertanya kepada dosen yang mengajar,” kata Hakiki Justitia seraya menambahkan bahwa dosen-dosen di Rekateks selalu seru saat mengajar dan bisa membangun suasana agar lebih rileks sehingga kesulitan yang ada bisa dihadapi dengan baik. (lip)
