Mahasiswa Tingkat Akhir FH UII Asal Bima Menulis Buku Tentang Ganjar di Mata Milenial

beritabernas.com – Seorang mahasiswa Program Magister Hukum (S2) FH UII asal Bima, Sumbawa Timur, Provinsi NTB Asrizal Nilardin berhasil menulis buku berjudul Ganjar di Mata Milenial. Buku setebal 111 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit CV Belibis Pustaka Group ini dilaunching dan dibedah di Wisma Immanuel Samirno Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman, 9 Januari 2024.

Acara launching dan beda buku yang dihadiri hampir 1.000 anak muda milenial yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di DIY itu menghadirkan dua orang pembedah buku yakni Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang akrab disapa Alam Ganjar-putra Capres Ganjar Pranowo-dan Budayawan yang juga mantan aktivis Eko Wahyu Nugroho yang biasa disapa Eko Bebek dan Asrizal Nilardin sendiri sebagai penulis buku.

Menurut Asrizal Nilardin, ide untuk menulis buku tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021 atau jauh sebelum Ganjar Pranowo dicalonkan oleh PDI Perjuangan menjadi Capres pada Pemilu 2024. Ide tersebut muncul setelah ia sering ngobrol dengan teman-teman mahasiswa di warung kopi membahas figur atau sosok yang disukai dan dekat dengan generasi milenial.

Alam Ganjar (kedua dari kiri). Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Dalam obrolan itu, menurut Asrizal Nilardin kepada beritabernas.com sesaat sebelum acara launching dan bedah buku tersebut-ada banyak nama tokoh yang muncul. Sebelum memutuskan nama yang mau ditulis, mereka menetapkan sejumlah kriteria dan yang memenuhi kriterita tersebut yang akan ditulis.

Kriteria yang ditetapkan dan disepakati, menurut Asrizal Nilardin, adalah track record yang bagus, gaya kepemimpinan (leadership) yang luwes dan supel, ide dan gagasan yang diwujudkan dalam visi dan misi yang jelas dan konkrit. Selain itu, memiliki legacy atau warisan yang baik.

Dari kriteria tersebut, menurut Asrizal, ternyata hanya sosok Ganjar Pranowo yang memenuhi kriteria tersebut sehingga akhirnya diputuskan untuk menulis buku tentang Ganjar di Mata Milenial tersebut.

Track record bicara soal apa yang pernah dilakukan sebagai succsess story-nya. Pak Ganjar sangat inspiratif karena dia bukan dari orang atas (kaya, red) tapi dari orang bawah, mulai dari bawah sama kayak kita. Jadi dari orang yang hidup terpuruk seperti Pak Ganjar bisa menjadi pemimpin yang luhur. Itu yang menginspirasi bagi kami anak muda, generasi milenial,” kata Asrizal Nilardin, penulis buku Ganjar di Mata Milenial kepada beritabernas.com sesaat sebelum acara talkshow dan bedah buku di Wisma Immanuel Samirono Baru Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa 9 Januari 2024.

BACA JUGA:

Menurut Asrizal, Ganjar Pranowo menjadi sosok yang sangat menginspirasi bagi generasi milenial karena memiliki karakter kepemimpinan dan gaya komunikasi yang khas, yang nyambung dengan kaum milenial.

Ganjar juga sangat dekat dengan anak-anak atau anak muda, sangat supel, tidak mengambil jarak dalam berinteraksi, sehingga mudah diterima anak muda. Selain itu, Ganjar memiliki kepedulian terhadap anak muda, seperti mendorong dan memfasilitasi anak muda berkreasi, mengembangkan usaha hingga mendapatkan hasil.

“Figur seperti Pak Ganjar yang sangat diinginkan generasi milenial,” kata Asrizal yang mengaku proses penulisan buku tersebut dimulai sejak tahun 2021 atau jauh sebelum Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai Capres pada Pemilu 2024.

Alam Ganjar (tengah bersama seorang anak) foto bersama generasi milenial yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di DIY, Selasa 9 Januari 2024. Foto: Philipus Jehamun/ beritabernas.com

Hal ini juga dibenarkan oleh Eko Wahyu Nugroho yang biasa disapa Eko Bebek selaku pembahas buku. Menurut Eko Bebek, Ganjar Pranowo berbuat seperti warung Padang yakni menyederhanakan masalah dan menyederhanakan komunikasi. Karena di republik ini komunikasi menjadi penting.

“Ganjar mampu mengkomunikasikan sesuatu sehingga muda dimengerti oleh orang lain. Kemampuan Ganjar Pranowo menyederhanakan masalah dengan komunikasi yang sederhana sehingga bisa diterima oleh siapa pun,” kata Eko Bebek.

Asrizal Nilardin yang lahir di Bima, NTB pada 7 Maret 1996 ini tengah menyelesaikan studi S2 pada Program Magister Hukum FH UII. Sebelumnya, Asrizal menyelesaikan studi S1 FH UAD Yogyakarta tahun 2020.

Selain menulis buku, Asrizal menulis artikel yang dipublikasikan di media-media online maupun cetak berupa artikel opini hingga jurnal dengan topik bahasan seputar isu politik dan hukum. Selain aktif menulis, Asrizal juga aktif di berbagai organisasi intraa dan ekstra kampus. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *