beritabernas.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan, ada sebuah operasi dari pihak tertentu yang mendatangi rektor-rektor perguruan tinggi untuk membuat pernyataan mendukung pemerintah.
Namun, menurut Mahfud MD, ada perguruan tinggi yang menolak meskipun ada pula yang mendukung. Di antara perguruan tinggi yang menolak membuat pernyataan sesuai pesanan itu adalah Universitas Soegijopranoto Semarang. Mereka tetap mengeluarkan pernyataan sikap seperti yang dilakukan perguruan-perguruan tinggi lain yang menyatakan prihatin dengan kondisi demokrasi saat ini.
BACA JUGA:
- Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Resah dengan Rusaknya Tatanan Hukum dan Pendidikan
- Ini Deretan Perguruan Tinggi Terkemuka Indonesia dan Ormas yang Menyampaikan Petisi
Menurut Mahfud MD, ada perguruan tinggi yang belum menyatakan sikap dan akan membuat deklarasi untuk kebaikan bangsa dan membangun demokrasi yang bermartabat setelah UGM dan diikuti perguruan tinggi lain, didatangi dan diminta untuk membuat sikap yang berbeda. Mereka diminta untuk menyatakan bahwa Presiden Jokowi baik, pemilu baik, penanganan covid baik.
Ada beberapa rektor perguruan tinggi yang kemudian membuat pernyataan seperti yang diminta oleh orang yang melakukan operasi itu. Tetapi ada rektor yang tegas-tegas menolak yakni Rektor Universitas Soegijopranoto Semarang.
“Rektor Universitas Soegijopranoto menolak menyatakan sesuai permintaan itu, meskipun ada yang mau menyatakan sesuai yang diminta. Tetapi semakin perguruan tinggi ditekan maka akan semakin bergelombang gerakan penolakan,” kata Mahfud MD dalam acara temu pendukung di Kelodokan Seturan, Depok, Sleman, Senin 5 Januari 2024.
Menurut mantan Menkopolhukam ini, setelah UGM mengeluarkan pernyataan sikap yang menyatakan prihatin atas kondisi demokrasi saat ini dan disusul oleh perguruan tinggi lain, perguruan tinggi yang belum menyatakan pendapat didatangi.
Mereka didekati dan diminta untuk menyatakan sikap yang berbeda. Meski ada beberapa rektor yang bersedia memberikan pernyataan seperti yang diminta, namun ada yang menolak seperti Rektor Soegijopranoto Semarang. Bahkan menurut Mahfud MD, ada perguruan tinggi yang membacakan sesuai pesan yang ditulis.
Meski demikian, menurut Mahfud MD, sampai hari ini sudah lebih dari 50 perguruan tinggi yang sudah mengeluarkan pernyataan sikap dan mendeklarasikan keprihatinan tentang kondisi bangsa saat ini. Bahkan jumlah perguruan tinggi yang menyampaikan pernyataan senada akan terus bertambah.
Mahfud MD meminta perguruan tinggi agar tidak takut dan terus menyuarakan kebenaran demi kebaikan bangsa. (lip)
There is no ads to display, Please add some