Memperingati HLH Sedunia 2023, Relawan Bersihkan Sampah Sepanjang Ringroad Utara Jogja

beritabernas.com – Sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup ((HLH) Sedunia 2023, relawan lingkungan hidup Perisai Bumi melakukan aksi nyata dengan membersihkan sampah di sepanjang Ringroad Utara Jogja pada hari Sabtu 17 Juni 2023.

Aksi bersih-bersih sampah yang akan dilakukan ratusan relawan lingkungan hidup yang tergabung dalam komunitas Perisai Sampah itu dimulai dari perempatan Gejayan hingga Jombor, Kabupaten Sleman.

Koordinator Relawan Lingkungan Hidup Yani Priyatmoko SH dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Kamis 15 Juni 2023, mengatakan, kegiatan bersih-bersih sampah ini digagas oleh kelompok Relawan Lingkungan Perisai Bumi bekerja sama Dinas Lingkungan Hidup Kabupten Sleman, Persada, TPS3R Resep, Bank Sampah Apel, Tani Remen Berbudaya (TRB) dan mahasiswa asal Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Tengah dan Manggarai Timur, Flores, NTT, OMK (Orang Muda Katolik), perwakilan mahasiswa UGM dan Tim Peduli Lingkungan Gereja Kristen Jawa Gondokusuman, Yogyakarta, Atmo5. Kegiatan ini didukung Bank BPD DIY, Bank Sleman, PDAM Sleman, Hotel Grand Tjokro, Hotel 101, PJN dan Percetakan Centra Grafindo serta Law Office Bro.

Pramuka Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru DIY ikut memungut sampah di Pantai Baros, Kamis 8 Juni 2023. Foto: Yulius

Menurut Yani Priyatmoko, kegiatan bersih sampah ini merupakan rangkaian kegiatan pada 25 Pebruari 2023 untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2023. Ketika itu, Relawan Lingkungan Perisai Bumi bekerja sama dengan DLH Kabupaten Sleman, Persada, TRB, Atmo5 dan mahasiswa asal Manggarai Barat (GAVARTA) membersihkan sampah liar sepanjang Ringroad Utara (perempatan Gejayan hingga pertigaan Maguwoharjo) sebanyak 1,8 ton sampah.

Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, menurut Yani, sampah liar yang dikumpulkan kali ini akan dipilah langsung di tempat. Untuk menghilangkan bau tak sedap, sampah tersebut disemprot dengan cairan khusus (remen) penghilang bau temuan TRB. Setelah dipilah, sampah yang masih layak jual akan diangkut untuk dipilah lanjut di Bank Sampah APEL. Sementara yang tidak laku jual, akan diangkut dengan truk sampah untuk dibuang ke TPA Piyungan.

Yani Priyatmoko mengatakan, kegiatan bersih sampah liar ini, selain untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, juga sebagi bagian dari sosialisasi, edukasi dan kampanye lingkungan kepada publik tentang pentingnya mengelola sampah mulai dari rumah tangga.

Menurut Moko, begitu ia dipanggil, masalah lingkungan bisa tertangani dengan baik apabila persoalan lingkungan, termasuk sampah, menjadi kepedulian dan komitmen bersama yang melahirkan gerakan bersama untuk merawat  lingkungan.

Warga RT 09/RW 03 Perum Citra Ringin Mas melakukan pemilahan sampah, Kamis 12 Mei 2022. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Untuk itu, dalam setiap aksi atau gerakan, Relawan Lingkungan Perisai Bumi merangkul banyak pihak dari berbagai elemen masyarakat, terutama mahasiswa dalam merawat dan menjaga lingkungan. Sebab, mahasiswa sebagai agen perubahan lingkungan dan masa depan lingkungan ada di pundak mereka. Hal ini sejalan dengan visi dari Perisai Bumi, yakni terwujudnya generasi berbudaya lingkungan. “Menjaga lingkungan tetap lestari berarti kita menjaga denyut kehidupan tetap berdetak. Sebab, dengan merawat bumi kita melindungi kehidupan,” tegasnya.

Yogyakarta bebas sampah liar

Menurut Yani Priyatmoko, kegiatan bersih bersih sampah liar ini akan menjadi program perioritas Perisai Bumi setiap tahun. Menurut rencana, kegiatan ini terus berlanjut menyusur jalan ringroad yang ada di DIY.

BACA JUGA:

Target jangka pendeknya, menurut Priyatmoko, jalan utama bebas sampah liar karena jalan utama itu gambaran wajah DIY sebagai kota istimewa dan destinasi wisata nasional. Sementara target jangka panjangnya adalah DIY bebas sampah liar. Diharapkan di tempat bekas TPS liar akan dipasang papan permanen larangan buang sampah sembarangan.

Tak hanya itu, bekas TPS liar ada potensi untuk diubah jadi taman bunga yang indah. Diharapkan dengan dibangun taman, orang tidak lagi membuang sampah di situ. Dan, akan muncul taman-taman indah di sepanjang jalan utama yang melingkari DIY. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *