Pengunjung Wisata Goa Pindul Gunung Kidul Bak Cendol Dawet

beritabernas.com – Bak cendol dawet. Itulah gambaran pemandangan di mulut Goa Pindul, Gunung Kidul, Kamis 1 Juni 2023. Rapet dan sesek. Benar-benar padat. Antar pengunjung yang mengapung di atas ban karet pelampung masing-masing hampir tak ada jarak. 

Seorang operator wisata susur sungai dalam goa di Goa Pindul Gunung Kidul bernama Eko Prasetyo sampai berteriak kegirangan. “Rame men yo (ramai sekali, ya),” teriaknya sambil mem-video-kan momen itu.

Padat dan meriah pengunjung wisata susur sungai dalam goa di Goa Pindul Gunung Kidul ini terjadi Kamis 1 Juni 2023, bertepatan dengan hari libur nasional Peringatan Hari Lahir Pancasila. Wisatawan membludak, datang dari berbagai daerah. 

Eko, pagi itu baru menghantar satu grup pengunjung. Setelah itu beberapa grup sudah antre. “Di tempat saya, satu orang petugas akan memandu tujuh peserta,” jelas Eko.

Cahaya surga memancar dari lobang di atap Goa Pindul. Foto: Eko Prasetyo

Ia menjamin semua pengunjung akan aman dan nyaman, menikmati wisata petualangan yang seru ini. Ia menghimbau, sebaiknya pengunjung booking dulu sebelum berkunjung ke objek wisata Goa Pindul.

Sebagai salah seorang operator dari 12 operator yang ada di objek wisata Goa Pindul, Eko menjamin, pengunjung dari manapun bisa akses langsung dari tempat parkir ke lokasi. “Tidak perlu pakai shelter, kendaraan besar kecil langsung parkir di dekat lokasi Goa Pindul,” tuturnya berpromosi. 

Ramai pengunjung tentunya membawa berkah bagi pelaku wisata di Goa Pindul, salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Gunung Kidul. Selain itu objek wisata bukit kars Nglanggeran dan deretan pantai-pantai cantik di wilayah selatan. 

BACA JUGA:

Goa Pindul mempunyai banyak keunikan yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Keindahan Goa Pindul sangat memikat, tidak ada duanya di dunia. 

Pengunjung dihantar pemandu memasuki goa alam dengan naik ban pelampung dan memakai rompi pelampung. Para pengunjung akan menyusuri sungai bawah tanah yang melewati mulut goa hingga masuk ke perut goa dan berakhir di mulut keluar goa, sepanjang 300 meter. Masuk ke perut bumi dalam waktu sekitar 45 menit ini tentu memberi pengalaman yang menakjubkan bagi para pengunjung. 

Di dalam goa yang gelap, wisatawan dapat menikmati keindahan Cave Tubing Pindul dengan segala keunikannya. Terdapat ornamen-ornamen alam yang cantik yakni batu kristal, moonmilk, stalaktit dan stalakmit. Konon stalaktit di goa Pindul adalah yang terbesar di dunia. Wooow!

Eko Prasetyo (kiri), operator wisata Goa Pindul bersama kru dan travel. Foto: Dok pribadi

Setelah mengarungi perut bumi sekitar 30 menit, pengunjung sampai di kolam besar dan dalam, yang disebut chamber. Nah, di sini pengunjung akan melihat lobang di langit-langit goa. Goa-nya bolong. Ya, seperti itulah. Dari lobang inilah, memancar cahaya indah dari ‘surga’ (ray of light). Begitu para pengunjung menyebutnya. 

Di chamber atau kolam besar ini, pemandu mengajak peserta untuk berenang atau terjun bebas dari tebing. Inilah spot foto di dalam Goa Pindul yang berkesan dramatis dan heroik. Biasanya para cowok tertantang untuk terjun bebas, disertai tangkapan kamera dari kameramen yang menyertai perjalanan grup pengunjung. 

Petualangan di perut bumi Goa Pindul berujung di depan mulut keluar goa. Di tempat ini terdapat bendungan yang dibangun pada zaman Belanda, yaitu bendungan Banyumoto. Silakan berenang atau terjun sebebas-bebasnya dari  ketinggian. Area uji nyali bagi para cowok. Pembuktian punya jiwa hero kepada para cewek. Patut dicoba! (Anton Sumarjana)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *