beritabernas.com – Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025pada 2 Mei 2025, Anggota DPRD DIY Dr Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom MM menyoroti pentingnya reformasi pendidikan Indonesia.Hal ini penting dilakukan agar mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga akar budaya bangsa.
Dr Raden Stevanus pun menekankan bahwa pendidikan yang ideal bukan hanya berorientasi pada kemajuan teknologi, tetapi juga harus tetap membawa nilai-nilai kearifan lokal sebagai fondasi utama pembentukan karakter generasi muda.
“Kurikulum nasional perlu tetap mengangkat budaya dan nilai lokal. Pendidikan bukan hanya soal penguasaan ilmu, tetapi juga membentuk jati diri bangsa,” ujar Dr. Raden Stevanus saat ditemui di Gedung DPRD DIY Jalan Malioboro Yogyakarta, Kamis 2 Mei 2025.
Dr Raden Stevanus menegaskan pentingnya relevansi kurikulum dengan perkembangan zaman. Dunia kerja dan masyarakat global menuntut lulusan yang adaptif, kreatif dan memiliki keterampilan abad ke-21. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana untuk memperluas akses dan pemerataan pendidikan, khususnya di daerah tertinggal.
“Transformasi digital di sektor pendidikan bukan pilihan, melainkan keharusan. Dengan teknologi, kita bisa menjangkau lebih banyak anak bangsa, di manapun mereka berada,” kata politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
BACA JUGA:
- Dr Raden Stevanus: Sekolah Rakyat Harus Dibangun dengan Fondasi Transformasi Digital
- Dr Raden Stevanus: Transformasi Digital Bukan Lagi Pilihan, Tapi Kebutuhan
- Dr Raden Stevanus Paparkan Usulan Raperda “Yogyakarta Smart Province” untuk Transformasi Digital di DIY
Ia mengingatkan bahwa pendidikan harus inklusif dan terbuka untuk semua kalangan tanpa diskriminasi. Pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama menciptakan ekosistem pendidikan yang adil dan merata.
“Tidak boleh ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal karena latar belakang ekonomi atau geografis. Pendidikan adalah hak semua warga negara,” tegas politikus muda DIY ini.
Dikatakan, sarana prasarana untuk pendidikan harus ditingkatkan. Pemerataan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama. Ini adalah fondasi untuk menciptakan keadilan sosial dalam dunia pendidikan. “Pengambil kebijakan diharapkan melihat pendidikan sebagai investasi jangka panjang bangsa yang tidak boleh dikompromikan. Perhatian terhadap kesejahteraan guru dan pemerataan fasilitas bisa menjadi bagian dari agenda utama reformasi pendidikan nasional,” kata Dr Raden Stevanus
Dr Stevanus pun menekankan bahwa memajukan pendidikan Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berkontribusi demi terwujudnya pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan adalah jembatan menuju masa depan. Mari kita bangun jembatan itu bersama-sama, dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap bangsa,” kata Dr Raden Stevanus yang masuk periode kedua menjadi Anggota DPRD DIY ini. (lip)
There is no ads to display, Please add some