beritabernas.com – Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) mengasah kiprahnya di dunia pewara. Sebagaimana namanya, organisasi profesi ini merupakan wadah bagi para panatacara se-DIY.
Dalam organisasi ini juga tumbuh solidaritas yang begitu tinggi, tidak hanya menyoal pembawa acara, namun juga berupaya memberikan kemanfaatan yang lebih bagi masyarakat luas, sebagaimana slogan yang diusung murakabi tumraping sasami (bermanfaat untuk orang lain). Salah bukti dari kegiatan PPY Peduli berupa bakti sosial dengan mengirimkan sumbangan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan di Gunungkidul dan Sleman, pada Minggu 27 Oktober dan Senin 28 Oktober 2024.
“Tugas utama kami adalah ngleluri budaya, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di tengah masyarakat dan kehadiran kita tentu harus membawa kemaslahatan sebagai bentuk tanggung jawab moral kami. Untuk itu, kami melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas kepada saudara kita yang mengalami kekurangan air bersih,” ujar Ki Abeje Janoko, Ketua PPY, dalam rilis yang dikirim kepada beritabernas.com, Senin 29 Oktober 2024.
Hampir tiap tahun kegiatan tersebut dilaksanakan. Tahun ini, sasaran bakti sosial ini adalah warga masyarakat di Padukuhan Gubar, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul serta masyarakat di wilayah Kalurahan Sendangagung dan Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman masing-masing sebanyak 10 tangki.
BACA JUGA:
- Rektor UST Serahkan secara Simbolis Bantuan Air Bersih dari Ikasata kepada Warga Gunungkidul
- Rektor UST Prof Pardimin: Bantuan Air Bersih dari Ikasata untuk Warga Perlu Diteruskan
- FTSP UII Serahkan Bantuan 100 Tanki Air Bersih kepada Warga Gunung Kidul
Pada titik pertama, Tim PPY Peduli mendistribusikan air bersih kepada masyarakat Padukuhan Gubar, Kalurahan Giripurwo (27/10) didampingi oleh Carik Giripurwo Sri Rahayu S.IP. “Selama ini, konsumsi masyarakat terhadap air bersih bersumber dari air hujan yang ditampung melalui sistem penampungan yang dimiliki oleh warga. Namun, sejak kemarau melanda, ini menjadi masalah krusial bagi warga kami karena harus bertahan hidup dengan air yang dikirim melalui tangki. Bahkan ada warga yang terpaksa harus menjual ternak-ternak kami untuk membeli air. Kami merasa bersyukur dan berterimakasih, program PPY Peduli ini membantu meringankan beban warga kami,” terang Sri Rahayu.
Sementara di Kalurahan Sendangagung, tim diterima oleh Lurah Sendangagung Raden Heru Prasetya Wibawa SE MIP pada Senin (28/10). “Ini adalah tahun kedua kami dilanda kekeringan hingga harus memanfaatkan dropping air dari tangki. Untuk tahun ini, kekeringan kami rasakan sejak September ini. Kami menyampaikan terimakasih yang mendalam kepada PPY Peduli telah menunjukkan kepedulian kepada warga kami. PPY terus pe ye! PPY pancen oke” ungkap Heru saat menerima secara simbolis penyerahan bantuan air bersih. Dropping air bersih di Kabupaten Sleman untuk 2 kalurahan difasilitasi oleh BPBD Kabupaten Sleman, sehingga mempermudah Tim PPY Peduli untuk pengadaan dan distribusi air bersih tersebut.
Bantuan air bersih ini bersumber dari iuran sukarela para anggota Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY). “Adapun donasi kami dapatkan dari iuran spontanitas anggota secara sukarela. Alhamdulillah mereka terketuk hatinya untuk sedikit membantu saudara kita yang mengalami kekurangan air bersih,” ucap Budi Sutowiyoso, salah satu dari pengurus PPY, koordinator kegiatan PPY Peduli. Ki Budi Sutowiyoso berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat, khususnya untuk warga yang benar-benar membutuhkan air bersih. (*)
There is no ads to display, Please add some