Robby Kusumaharta: Hubungan Seni Budaya & Bisnis Sangat Erat

beritabernas.com – Seni budaya dapat menjadi sumber inspirasi dan daya tarik bagi bisnis, sementara bisnis dapat memberikan dukungan dan kesempatan bagi pengembangan seni budaya. Seni budaya juga dapat menjadi bagian dari strategi pemasaran dan branding bisnis serta dapat digunakan untuk membangun citra positif dan daya tarik bagi bisnis.

Sebagai contoh, sebuah restoran yang menggunakan seni dekorasi atau menu lokal dapat menarik lebih banyak pelanggan yang tertarik budaya lokal tersebut. Beberapa industri juga seperti industri fashion, industri pariwisata, industri makanan dan minuman serta industri kreatif merupakan contoh industri yang menunjukkan korelasi antara seni budaya dan bisnis.

“Sinergi dan kolaborasi antara seni dan bisnis dapat menghasilkan produk atau layanan yang unik dan bernilai tambah,” kata Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Kadin DIY, dalam acara Membaca Karya Emha & Doa Ambal Warsa Cak Nun 72 Tahun di Parkir Barat JEC Yogyakarta, Minggu 25 Mei 2025.

Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Kadin DIY, menyampaikan sambutan dalam acara Membaca Karya Emha & Doa Ambal Warsa Cak Nun 72 Tahun di Parkir Barat JEC Yogyakarta, Minggu 25 Mei 2025. Foto: Y Sri Susilo

Robby Kusumaharta yang juga salah satu penggerak industri fashion dan industri kreatif di DIY ini pun memberikan kesempatan kepada seniman dan budayawan di DIY untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di JEC.

Acara Membaca Karya Emha & Doa Ambal Warsa Cak Nun 72 Tahun ini diselenggarakan oleh Koseta (Koperasi Seniman dan Budayawan Yogyakarta) dan didukung oleh Manajemen JEC Yogyakarta. Sejumlah seniman, budayawan dan guru besar hadir dalam acara tersebut. Puisi karya Emha Ainun Najib dibacakan oleh Guru Besar UGM yaitu Prof Panut Mulyono (mantan Rektor UGM), Prof Fathul Wahid (Rektor UII), Aprinus Salam (Guru Besar UGM) dan  Yudiaryani (Guru Besar ISI).

BACA JUGA:

Robby Kusumaharta mengatakan, apakah ada korelasi atau hubungan antara seni budaya dengan bisnis? Dalam kepustakaan disebutkan seni merupakan hasil olah ide dan gagasan yang dituangkan melalui kreativitas, keterampilan dan wujudnya menghasilkan sesuatu yang indah dan berguna untuk kehidupan manusia.

Sementara bisnis merupakan suatu kegiatan yang mengolah suatu ide dengan wujud nilai, barang maupun jasa yang hasilnya memperoleh keuntungan melalui transaksi dan memperoleh keuntungan. Dari penjelasan konsep seni budaya dan bisnis ada beberapa kesamaan khususnya dalam hal ide atau gagasan, kreativitas/ inovasi dan perwujudan, dan hasil atau output.

Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Kadin DIY (kedua dari kanan) dan Y Sri Susilo (kanan) bersama panitia dalam acara Membaca Karya Emha & Doa Ambal Warsa Cak Nun 72 Tahun di Parkir Barat JEC Yogyakarta, Minggu 25 Mei 2025. Foto: Istimewa

“Dalam berbisnis ada seninya, sebab memerlukan konsep, kreativitas, inovasi, kecintaan, keindahan dan penjiwaan. Hasilnya pun digunakan, dinikmati, dihayati oleh orang lain dan menghasilkan finansial antara seni budaya dan bisnis. Sekali lagi, seni budaya dan bisnis memiliki hubungan yang erat dan saling menguntungkan,” tegas Robby.

Dalam acara tersebut, sejumlah seniman dan budayaawan tampil antara lain Yati Pesek, Yani Saptohudoyo, Mustofa W. Hasyim, Hamdy Salad, Aning Ayu Kusumawati, Evi Idawati dan Tazbir Abndullah. “Acara tersebut dipandu MC Dewo PLO dan Setiawan Tiada Tara, sehingga menjadi meriah,” kata Y Sri Susilo (Dosen FBE UAJY) dalam rilis yang dikirim kepada media, Senin 26 Mei 2025. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *