beritabernas.com – Siswa MTsN 3 Bantul yang tergabung dalam Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) periode 2024/ 2025 mengadakan outbound di Ledok Sambi, Pakembinangun, Pakem Sleman, Selasa 26 November 2024. Mereka didampingi Waka Kesiswaan Zhana Arum Pastiwi dan 4 guru, Ahmad Daroji, Dwi Arif Stiyapranomo, Kuni Fauziah dan Sutanto.
Zhana menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan pelantikan pengurus, pada tanggal 19, 22, 25, 26 November 2024.
BACA JUGA:
- Cetak Regu Tangguh, Terampil, Kreatif dan Berprestasi, Kwarda DIY Gelar LT IV
- Gerakan Pramuka Perlu Terus Berinovasi dan Mengikuti Perkembangan Zaman
“Anak-anak yang terpilih menjadi pengurus, setelah dilantik dibekali dengan berbagai materi pengetahuan, keterampilan dan kepemimpinan sejak di madrasah. Puncaknya di Ledok Sambi ini praktik membangun kebersamaan, menyatukan persepsi agar dapat menjalankan tugas dengan baik,” terang Zhana.
Saat berangkat Kepala Madrasah Tutik Husniati meminta kepada para siswa untuk dapat menyerap materi dan mengimplementasikan seluruh materi yang diterima selama mengikuti outbound.
“Selama kalian mengikuti kegiatan, tolong bisa mengikuti dengan baik, serap semua ilmu yang diberikan instruktur dan terapkan di madrasah,” tandas Tutik.
Maka sebagaimana pesan tersebut, para siswa menjalaninya dengan penuh antusias, semangat dan gembira. Didukung suasana Ledok Sambi yang nyaman dan asri menjadi salah satu pendorong mereka senang melakoninya.
Kegiatan dilaksanakan di dalam dan di luar ruangan dengan memanfaatkan spot-spot outbound yang tersedia.
Diawali dengan materi icebreaking (membangun konsentrasi dan sebagai pemanasan aktivitas berikutnya) dengan tepuk pagi siang sore malam, tepuk kepala pundak lutut, bola berantai.
Selanjutnya mereka diajak ke tempat terbuka sembari menikmati indahnya pemandangan di lereng Merapi dengan game memasukkan caping ke dalam kolong secara bergantian. Game ini mengandung pelajaran bahwa seorang pemimpin harus bisa meangarahkan anggotanya dengan perintah yang jelas. Pekerjaan yang dijalankan juga akan selesai dengan lancar.
Game kedua disebut dengan game lumpur panas. Anggota kelompok paling depan meletakkan alas pijakan kaki satu demi satu sebagai tempat untuk melangkah menuju titik tujuan yang ditetaplan. Anggota di belakangnya mengikuti dengan sigap tak boleh keluar dari alas pijakan yang tersedia. Makna game tersebut, bahwa seorang pemimpin harus bisa membukakan jalan untuk anggotanya.
Sedangkan game ketiga adalah mengalirkan air dengan sambungan potongan pralon. Anggota kelompok paling depan menuangkan air sedangkan anggota yang lain memegang potongan pralon agar posisinya tepat sehingga air yang dituangkan dapat lancar mengalir sampai bawah. Makna dari game ini adalah mebangun kerjasama antar anggota dengan mengatur posisi yang tepat.
Permainan ditutup dengan bermain bersama turun ke sungai menikmati jernihnya alian sungai yang jernih, sebagai simbol membersihkan diri dari segala rasa dengki rasa iri kembali dala hati suci untuk bekerja bersama dalam satu wadah pengurus. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some