Sungai Watch Kumpulkan 25.000 Kilogram Sampah di Pantai Kedonganan Jimbaran, Bali

beritabernas.com – Sungai Watch, sebuah organisasi lingkungan terkemuka, bersama ratusan relawan berhasil mengumpulkan lebih dari 25.000 kilogram sampah plastik di Pantai Kedonganan, Jimbaran, Bali. Upaya pembersihan sampah besar-besaran ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut sebelum pasang naik mengembalikan sampah tersebut ke laut.

Menurut Gary Bencheghib, Co-Founder Sungai Watch, dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Kamis 2 Januari 2025, selama 10 hari terakhir, Bali kembali menghadapi gelombang polusi plastik yang mencemari Pantai Kedonganan, Jimbaran, Bali.

Di antara tumpukan sampah tersebut ditemukan dua ekor penyu laut hidup yang terjebak di bawah lapisan plastik.

Salah satu sisi Pantai Kedonganan, Jimbaran, Bali. Foto: Zoe Lowe/Volunteer Sungai Watch

Sebagian besar sampah yang terkumpul terdiri dari gelas plastik sekali pakai dan sachet, banyak di antaranya berasal dari merek-merek lokal kota-kota di Jawa, yang menunjukkan kemungkinan bahwa sampah ini berasal dari sana. Gelombang polusi plastik tahunan ini terus memburuk dari tahun ke tahun, memicu keprihatinan serius terhadap ekosistem laut dan masyarakat pesisir.

“Ini bukan hanya masalah lokal, ini adalah krisis yang memengaruhi seluruh Indonesia. Skala polusi ini sangat besar dan membutuhkan tindakan mendesak dari individu, bisnis dan pemerintah untuk menangani akar permasalahan sampah plastik,” kata Gary Bencheghib.

BACA JUGA:

Karena itu, menurut Gary Bencheghib, pada akhir pekan ini, Sungai Watch mengundang ratusan relawan untuk melakukan upaya pembersihan besar-besaran terakhir sebelum pasang naik mengancam menyebarkan plastik kembali ke laut.

Organisasi ini juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memindahkan lokasi acara Aksi Bersih Sampah Laut yang akan diadakan pada Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 07.00 WITA, dari Pantai Kuta ke Pantai Kedonganan, tempat krisis ini paling mendesak.

“Pantai Kedonganan membutuhkan perhatian segera. Mengadakan acara pembersihan nasional di sini akan memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya mengatasi polusi plastik laut di tempat yang paling terlihat dan berdampak,” kata Bencheghib.

Kondisi Pantai Kedonganan, Jimbaran, Bali. Foto: Zoe Lowe/Volunteer Sungai Watch

Menurut Gary Bencheghib, fenomena ini merupakan pengingat berulang tentang tantangan lingkungan yang dihadapi Bali akibat sistem pengelolaan sampah yang belum memadai dan penggunaan plastik sekali pakai yang tidak terkendali.

Upaya Sungai Watch tidak hanya untuk membersihkan krisis saat ini tetapi juga menginspirasi perubahan sistemik dengan mengaudit dan memilah sampah yang terkumpul untuk mengidentifikasi pola dan mendorong solusi berkelanjutan.

Sungai Watch pun mengundang masyarakat, pelaku usaha lokal dan pembuat kebijakan untuk bergabung dalam upaya pembersihan ini dan mengambil langkah menuju masa depan yang bebas dari polusi plastik.

Kegiatan pembersihan darurat sampah akan dilakukan di Pantai Kedonganan, Jimbaran, Bali pada Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 07.00 WITA. (*/lip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *