Tim PKM Kewirausahaan UII Mengembangkan Inovasi Produk AIKEN yang Pertama di Indonesia

beritabernas.com – Tim mahasiswa peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan UII mengembangkan inovasi produk AIKEN yang terdiri atas buku jurnal ekspresif dan aplikasi mobile untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental generasi muda Indonesia. 

Tim yang merupakan kolaborasi 5 mahasiswa lintas jurusan di UII ini mengembangkan AIKEN yang merupakan inovasi produk terapi kesehatan mental pertama di Indonesia yang mengintegrasikan pendekatan psikologi dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Dengan kata lain AIKEN merupakan integrasi buku jurnal ekspresif dan Artificial Intelligence Apps sebagai media terapi interaktif untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental remaja.

Kelima mahasiswa yang mengembangkan produk inoveasi AIKEN tersebut adalah Muhammad Faisal dari Jurusan Teknik Elektro angkatan 2020, M Avav Sabilal Mujtaba (Teknik Elektro angkatan 2021), Revansha Zulfikar Alfaz, Informatika angkatan 2020), Azzah Afifah Arsa, Psikologi angkatan 2020) dan Akmal Ahmad Husaini, Akuntansi angkatan 2021.

Menurut Muhammad Faisal selaku Ketua Proyek AIKEN, integrasi berbasis AI pada produk merupakan unique selling point (USP) AIKEN sehingga memudahkan untuk masuk ke pasar generasi muda. Selain itu, hanya dengan satu genggaman aplikasi terdapat banyak fitur bermanfaat, seperti daily journal, konseling bersama pakar hingga media komunikasi bersama komunitas pengguna. 

Muhammad Faisal (kiri) bersama Revansha Zulfikar Alfaz. Foto: Jerri Irgo

Selain itu, isi buku jurnal ekspresif juga menggunakan pendekatan psikologi klinis yang sudah teruji untuk meningkatkan kesehatan pengguna, desain grafis yang estetik dan sederhana, berbagai kata motivasi yang membangkitkan kualitas mental hingga scan barcode yang mengarah ke podcast dan playlist meditasi. Saat ini produk AIKEN telah direview oleh M Novvaliant Filsuf Tasaufi SPsi MPsi Psikolog, selaku ahli psikolog klinis UII. 

Menurut Faisal, saat pelaksanaan TEDxUII, AIKEN mengadakan open booth dan penjualan offline. Salah seorang pembaca menilai journalling book AIKEN sangat estetik dan mampu mengembalikan mood pengguna karena banyak kata yang sangat relevan dengan kondisi saat ini. “Kalau saya lagi marah, AIKEN mampu memahami perasaan saya maupun ketika saya sedang bahagia. Dan terdapat pertanyaan intropeksi diri untuk meluapkan rasa amarah dan kecewa saya ketika menggunakan Aiken,” komentar pembaca tersebut seperti dikutip Faisal.

Produk AIKEN dapat dibeli melalui Tokopedia, Shoope dan TikTok Shop. Untuk lebih detail mengenai produk ini dapat dipantau melalui media sosial Instagram dengan nama akun @aikenproject

Kesehatan mental

Menurut Ir Ali Prkhan MT, Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII selaku pembimbing Tim Pengabadian kepada Masyarakat (PKM) Kewirausahaan UII yang mengembangkan inovasi produk AIKEN tersebut, mengatakan, masalah kesehatan mental merupakan salah satu isu serius yang mempengaruhi jutaan masyarakat di Indonesia, khususnya pada remaja yang sedang mengalami fase perkembangan biologis, psikologis, dan emosional.

World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa masa remaja yaitu periode kehidupan dengan usia 12-24 tahun yang memiliki kebutuhan dan hak khusus, baik dalam hal kesehatan maupun perkembangan. WHO juga mencatat bahwa satu dari empat remaja pada usia ini mengalami masalah kesehatan mental (WHO, 2017). 

BACA JUGA:

Kajian yang dilakukan oleh Divisi Psikiatri Anak dan Remaja di Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa sebagian besar (95,4%) remaja Indonesia di usia 16-24 tahun mengalami gejala kecemasan, sedangkan 88% mengalami gejala depresi, di mana sebanyak 96,4% dari total responden menyatakan kurangnya pemahaman tentang cara mengatasi stres yang mereka alami (Kaligis dkk, 2021).

Dikatakan, masalah kesehatan mental pada remaja merupakan faktor yang sangat krusial dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak pada masa depan individu tersebut serta mempengaruhi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan (Gunatirin dan Yuliandari, 2018).

Kesehatan mental pada remaja dipengaruhi oleh kemampuan untuk berkembang, salah satunya dalam aspek sosial-emosional yang mencakup perubahan emosi, hubungan interpersonal dan interaksi dengan lingkungan sosial (Remschmidt dkk., 2007). 

Selama menghadapi fase perkembangan, penting bagi remaja untuk dilengkapi dengan kemampuan yang memadai dalam mengekspresikan dan mengelola emosi dengan tepat (Fitriani, 2023). Salah satunya melalui terapi menulis sebagai ruang berekspresi mendapatkan hasil yang efektif dalam menurunkan depresi pada remaja yang melakukan self-injury atau melukai diri sendiri (Maulida dan Annatagia, 2019). 

Krena itu diperlukan ruang ekspresi sebagai solusi kreatif yang mengintegrasikan antara solusi psikologis dengan pendekatan teknologi untuk mempercepat jangkauan dan kebutuhan pasar. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *