Tolak Pelanggar HAM, Mahasiswa Gelar Aksi Serentak di 899 Kampus di Indonesia

beritabernas.com – Dengan mengusung tema Jaga Demokrasi dan Tolak Pelanggar HAM, para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi melakukan gerakan nasional aksi serentak di 899 kampus se Indonesia.

Aksi dilakukan dengan menggelar aksi selebaran 11.11. Angka 11.11 merujuk pada tanggal 11 Januari dan dilakukan serentak pada pukul 11.00 Waktu Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Aksi para mahasiswa tersebut mengusung tema Jaga Demokrasi, Tolak Pelanggar HAM.

BACA JUGA:

Di Yogyakarta, Aksi Selebaran 11.11 dipusatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Para mahasiswa membagikan poster dan majalah demokrasi dengan menolak maraknya dinasti politik, pemerkosaan demokrasi dan berkuasanya politisi pelanggar HAM.

Para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi melakukan aksi serentak jaga demokrasi dan tolak pelanggar HAM, Kamis 11 Januari 2024. Foto: Istimewa

“Aksi ini merupakan perlawanan rakyat atas terhadap penguasa zalim yang menghalalkan segala cara untuk berkuasa. Berbagai persoalan yang mendegradasi demokrasi mulai dari penistaan terhadap konstitusi, maraknya praktek politik dinasti dan bebasnya pelanggar HAM yang perkeliaran dalam tubuh pemerintahan harus terus dilawan,” tegas Koordinator Aliansi Jaga Demokrasi DIY Muhammad Zuhud dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Kamis 11 Januari 2024.

Menurut Muhammad Zuhud, gerakan nasional aksi penyebaran poster dan majalah demokrasi di 899 kampus secara serentak di Indonesia inisebagai peringatan terhadap pemerintah bahwa gerakan mahasiswa masih ada dan terus akan berlipat ganda. Gerakan ini merupakan gerakan perubahan dan penyadaran dari mahasiswa untuk menyelamatkan agenda demokratisasi Indonesia.

Para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi melakukan aksi serentak jaga demokrasi dan tolak pelanggar HAM, Kamis 11 Januari 2024. Foto: Istimewa

“Muatan pertama yang kita sebar tentunya untuk menyadarkan mahasiswa dan masyarakat secara luas bahwa reformasi kita telah dikhianati oleh rezim dengan membiarkan pelaku pelanggaran HAM berat berkeliaran dan berada di tubuh pemerintahan. Selain itu, berbagai upaya untuk memanipulasi konstitusi telah melahirkan praktek politik dinasti, yang mana upaya-upaya inilah yang harus kita tolak karena menyimpang dari nilai-nilai demokrasi kita,” kata Zuhud.

Aksi mahasiswa berjalan tertib. Masyarakat yang menerima selebaran dan majalah tampak membaca dan menyimpannya. (*/lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *