UII Bantu Pengadaan Pipa Air Bersih Sepanjang 3 Kilomoter untuk 56 KK Dusun Ngaglik Samigaluh

beritabernas.com – UII membantu pengadaan pipa air bersih sepanjang 3 kilometer untuk suplai air bersih kepada 56 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa warga Dusun Ngaglik, Desa Pagerharjo, Kapanewon/ Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.

Peresmian program pengadaan pipa air bersih sebagai rangkaian kegiatan memperingati Milad ke-82 UII tersebut dilakukan oleh Dr R Agung Setyawan ST MSC MM, Bupati Kulonprogo, bersama Prof Fathul Wajid ST MSC PhD, Rektor UII, dengan menandatangani prasasti di Dusun Ngalik, Desa Pagerharjo, Kapanewon/Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Selasa 10 Juni 2025.

Bupati Kulonprogo Agung Setyawan menyambut baik dan berterima kasih kepada UII yang telah membantu warga dalam hal pengadaan pipa air bersih untuk warga Dusun Ngaglik. Program pengadaan pipa air bersih dinilai tepat sasaran dan sangat bermanfaat bagi warga karena selama ini wilayah tersebut sering mengalami kesulitan air terutama saat musim kemarau.

Bupati Kulonprogo Dr R Agung Setyawan ST MSC MM (kiri) dan Rektor UII Prof Fathul Wajid ST MSC PhD foto bersama di depan torn penampung air bersih setelah menandatangani prasasti menandai peresmian pengadaaan pipa air bersih, Selasa 10 Juni 2025. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Menurut Bupati Kulonprogo, program ini sangat bermanfaat karena air sangat penting bagi kehidupan manusia. Air juga sebagai salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia. Bahkan dalam tubuh manusia 70 persen adalah air. Tidak hanya manusia, tumbuhan dan hewan pun sangat membutuhkan air.

“Air merupakan salah satu kebutuhan manusia, tumbuhan dan hewan. Program ini sangat tepat karena Samigaluh merupakan mitra UII dalam progam KKN,” kata Bupati Kulonprogo.

BACA JUGA:

Sementara Rektor UII Prof Fathul Wahid mengatakan, sejak tahun 1992 hingga saat ini UII mengadakan program KKN di Desa Pagerharjo. Ini merupakan salah satu ikhtiar UII untuk dekat dengan warga sekaligus untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pemecahan masalah.

Sampai saat ini, lokasi KKN UII ada di 5 kabupaten dan lebih dari 100 desa. Dalam pelaksanaan program tersebut, UII menempatkan desa sebagai mitra, bukan sebagai desa binaan. Sebagai mitra, kedua pihak adalah sejajar dan saling mengisi, mengerjakan bersama-sama.

“UII tidak punya uang, tapi punya keahlian. Sehingga UII sering merencanakan, mendisain lalu kami mintakan kepada sumber dana mulai dari kabupaten, provinsi hingga nasional,” kata Fathul Wahid.

Rektor UII Fathul Wahid (ketiga dari kiri) ngobrol dengan Kepala Desa Pagerharjo (kiri) dan warga setempat, Selasa 10 Juni 2025. Foto: Philipus Jehamun/beritabernas.com

Ir Eko Siswoyo ST MSc ES PhD, Direktur DPPM (Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Penelitian) UII, mengatakan, program pengadaan pipa air bersih di Dusun Ngaglik, Desa Pagerharjo, dikejarkan salam dua minggu.

Pipa air bersih sepanjang 3 kilometer atau 3.000 meter mulai dari sumber air hingga bak penampungan lalu dari bak penampungan disalurkan ke rumah-rumah warga. Pipa yang disediakan kualitasnya sangat bagus, tahan tekanan sehingga sulit pecah.

“Ini pipa khusus air minum dan bisa tahan lama lebih dari 30 tahun. Asal tidak dilindas mobil. Pemasangan dilakukan warga bersama tenaga teknis/ahli dari UII dengan total anggaran Rp 200 juta,” kata Eko Siswoyo. (lip)


There is no ads to display, Please add some

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *