beritabernas.com – UII bersama MER-C menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina, khususnya di Jalur Gaza, yang saat ini tengah menghadapi situasi krisis karena serangan Israel. Bantuan sebesar Rp 500 juta tersebut disalurkan melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada Selasa 7 November 2023.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD didampingi Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII Prof Dr Jaka Nugraha S.Si MSi kepada Site Manager Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina Eddy Wahyudi di Gedung Sardjito Kampus Terpadu UII.
Dana bantuan yang dihimpun UII tersebuta akan dialokasikan untuk kepentingan Rumah Sakit Indonesia di Palestina dan menyokong keperluan lain warga setempat.
Rektor UII Prof Fathul Wahid menyampaikan terima kasih pada MER-C, khususnya kepada Eddy Wahyudi, karena telah berkenan berkunjung dan menyalurkan dana yang telah dikumpulkan oleh UII. Dana ini dihimpun melalui berbagai cara, seperti Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII serta jaringan Rumah Sakit JIH, Ikatan Keluarga Alumni UII Riau, melalui pemotongan gaji secara sukarela dan donasi terbuka UIIPeduli.
“Salah satu sumber dana bantuan juga berasal dari imbauan rektor kepada para dosen dan tenaga pendidik di lingkungan universitas untuk memerintahkan rektor agar memotong gajinya,” kata Prof Fathul Wahid.
Prof Fathul Wahid menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap donatur yang telah berkenan bergabung dalam misi mulia ini. Ia juga berharap bahwa bantuan kemanusiaan ini dapat memberikan tebaran manfaat bagi warga Palestina.
BACA JUGA:
- AAJI Gelar Donor Darah secara Serentak di 50 Lebih Kota di Indonesia
- Forum Pemuda NTT dan Ponpes Al Muhdi Krapyak Mengadakan Donor Darah
Prof Fathul Wahid juga mengajak keluarga besar UII untuk senantiasa mendoakan saudara-saudara di Palestina, termasuk para relawan dari MER-C yang tengah berada dan akan diberangkatkan ke sana dalam misi kemanusiaan.
“Kami berdoa, kami berharap, kami memohon kepada Allah, relawan MER-C yang insyaallah sebentar lagi akan diberangkatkan kembali ke Gaza, dimudahkan perjalanannya oleh Allah Swt., menjalankan tugasnya dengan baik, dan insyaallah kembali dengan selamat,” harapnya
“Kita semua berharap semoga krisis yang terjadi di Gaza segera berakhir secara permanen dan semuanya dapat melanjutkan hidup yang penuh keberkahan di masa yang akan datang, imbuh Fathul Wahid.
Sementara Eddy Wahyudi bersyukur dengan keterbukaan dan kepercayaan UII pada MER-C untuk menyalurkan dana bantuan ini. Pria yang telah giat mewartakan keadaan di Gaza sejak tahun 2011 ini menuturkan bahwa warga Palestina sangat menghargai dan mensyukuri bantuan-bantuan yang diberikan oleh Indonesia yang sudah mereka anggap sebagai negara tetangga dan saudara.
Eddy Wahyudi juga meminta dukungan dan doa untuk kelancaran dan kemudahan penyaluran bantuan ini. Ia memaparkan bahwa selain tiga orang relawan yang sekarang masih berada di Palestina, MER-C juga berencana akan memberangkatkan sejumlah relawan, tim medis serta tim engineering untuk menyokong fasilitas Rumah Sakit Indonesia di sana. Tim engineering diharapkan dapat berperan pada pengembangan kapasitas rumah sakit, bidang poli, rawat jalan dan pelatihan.
“Kami juga mohon doa untuk relawan yang masih tinggal di sana. Ada tiga relawan MER-C yang masih tinggal untuk membatu rakyat dan bangsa Palestina, khususnya di Rumah Sakit Indonesia, mudah-mudahan diberi kekuatan, kesehatan dan keselamatan,” harapnya.
Pengiriman tim medis dan engineering ini, menurut Eddy Wahyudi, juga bertujuan untuk menambah semangat tim dokter yang telah bertugas di sana. Dalam masa-masa sulit penugasan mereka, bantuan semacam ini akan memiliki arti yang sangat besar. (*/lip)
There is no ads to display, Please add some