beritabernas.com – Untuk ke-9 kalinya, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan menggelar kegiatan Give Back Sale (GBS), yakni sebuah kegiatan penggalangan dana publik dengan menghimpun barang preloved. Hasil penjualan barang tersebut disalurkan untuk mendukung kerja-kerja pemulihan bagi perempuan korban kekerasan.
Kegiatan Give Back Sale kali ini digelar di Kekini Ruang Bersama, Jalan Cikini Raya Nomor 43 Menteng, Jakarta Pusat pada 18–21 Juni 2025.
Sekar Pireno Ks, Komunitas Pemberdaya IKa yang juga Pengelola GBS, dalam siaran pers yang diterima beritabernas.com, Selasa 16 Juni 2025, mengatakan, GBS merupakan bagian dari inisiatif Pundi Perempuan, wadah solidaritas publik yang sejak lama menggalang dukungan bagi lembaga pengada layanan (Women Crisis Center/ WCC), sebuah lembaga yang memberikan pendampingan psikososial dan hukum kepada perempuan korban kekerasan.

Menurut Sekar, dalam catatan tahunan Komnas Perempuan, sepanjang tahun 2024, ada 445.502 kasus kekerasan yang dialami perempuan. Angka ini bukan sekadar statistik, karena setiap kasus mewakili cerita nyata tentang luka, perjuangan dan harapan para korban untuk pulih. Di sinilah pentingnya peran lembaga pengada layanan (WCC) untuk menjadi ruang aman pertama bagi perempuan korban kekerasan.
Karena itu, menurut Sekar, dibutuhkan dukungan publik agar lembaga layanan dapat terus memberikan pendampingan terhadap korban.
BACA JUGA:
- Belanja di Give Back Sale, Saling Berbagi dan Melindungi Sesama Perempuan
- Dukung Korban Kekerasan Berbasis Gender, IKa dan Komnas Perempuan Kembali Gelar Give Back Sale
“Kekerasan terhadap perempuan yang terus menerus terjadi adalah sebuah realita yang mendesak untuk segera diatasi bersama. Dukungan terhadap korban adalah bagian penting dari upaya pencegahan dan mewujudkan pemulihan dan pemberdayaan korban. Namun di tengah keterbatasan sumber daya yang dimiliki lembaga pengada layanan (Women Crisis Center) yang bekerja mendampingi para korban akan menjadi sulit diwujudkan tanpa dukungan masyarakat. Oleh karenanya melalui upaya penggalangan dana publik ini, acara Give Back Sale Pundi Perempuan mengajak masyarakat dapat secara berkelanjutan memberikan dukungannya agar kerja-kerja pendampingan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dapat terus berjalan,” kata Sekar Pireno Ks.
Sekar Pireno berharap, melalui Give Back Sale, masyarakat turut ambil bagian dalam mendukung WCC agar terwujud bukan hanya pendampingan yang dibutuhkan para korban, lebih dari itu, terciptanya ekosistem yang layak dan nyaman untuk para pendamping menjalankan tugas mereka. Semakin banyak masyarakat atau publik yang mendukung, semakin banyak pula korban yang mendapatkan pendampingan.

Sekar meminta agar jangan sampai lembaga tidak dapat memberikan layanan bahkan menutup kantornya karena keterbatasan sumber daya
Sekar mengungkapkan bahwa data Forum Pengada Layanan (FPL) menunjukkan penurunan jumlah WCC
dari 115 menjadi sekitar 87 lembaga yang terdaftar, karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Karena itu, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) mengundang masyarakat luas untuk hadir dan berbelanja sekaligus berdonasi di Give Back Sale.
“Seberapa pun dukunganmu, akan sangat berarti untuk pemulihan korban serta keberlangsungan kerja-kerja pendampingan. Dukungan masyarakat yang luas untuk langkah kecil ini, dapat berdampak terhadap hidup banyak perempuan, sebagai upaya membuka jalan perempuan korban kekerasan mendapatkan keadilan,” kata Sekar. (lip)
There is no ads to display, Please add some