beritabernas.com – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) DIY mendukung Jemmy Kartiwa, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) API periode 2025-2030, yang terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Mason Pine, Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 11 September 2025.
Dalam Munaslub itu, Jemmy Kartiwa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) API periode 2025-2030. Jemmy Kartiwa merupakan calon tunggal dalam Munaslub yang diikuti oleh sekitar 150 peserta perwakilan Dewan Pengawas API, BPP API, Badan Pengurus Daerah (BPD) API, Peninjau dan tamu undangan.
Jemmy Kartiwa merupakan Ketua Umum BPP API periode 2020-2025. Dalam laporan pertanggungjawaban, Jemmy menyampaikan beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan tersebut antara lain membantu menciptakan iklim investasi bagi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), mendorong perbaikan regulasi yang mendukung industri TPT, memberikan advokasi kebijakan yang terkait dengan industri TPT dan bersama pemerintah ikut memperjuangkan penurunan tariff resiprokal Amerika Serikan bagi industri TPT. Selain itu, melakukan publikasi dan kolaborasi baik dengan pemerintah dan media massa. (5) Promosi dan pameran industri TPT, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus BPP API 2020-2025 yang telah bekerja keras, cerdas dan kompak. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPD API yang selama ini telah bersinergi dan berkolaborasi,” kata Jemmy.
Untuk periode 2025-2030, ia meminta dukungan seluruh anggota API dan pemerintah agar API dapat berkontribusi optimal bagi anggota dan industri TPT. Setelah terpilih, Jemmy Kartiwa langsung dilantik oleh Frans Leonardi, Ketua Dewan Pengawas API.
Dalam Munaslub itu, delegasi BPD API DIY diwakili oleh Robby Kusumaharta (Penasehat), Suyatman Nainggolan (Ketua), Timotius Apriyanto (Wakil Ketua), Y Sri Susilo (Ketua Bidang Ekonomi) dan Budi Danarto (Ketua Bidang Legal dan Advokasi).
Baca juga:
- Resolusi Industri TPT 2025, DIY Berkomitmen Mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Fashion Dunia
- BPD API DIY Merajut Solidaritas Menuju Jogja sebagai Kota Pusat Fashion Dunia
- API DIY akan Fokus Mendorong Pengembangan Produk Kreatif dan Melayani Kebutuhan Anggota
“Sejak awal BPD DIY API mendukung kepemimpinan Jemmy Kartiwa,” ungkap Robby Kusumaharta seraya berharap Pengurus BPP API lebih fokus pada pengembangan industri kecil menengah (IKM) TPT.
Di samping itu, diharapkan Pusat Industri Industri TPT mendorong pengembangan industri baik dari aspek bahan baku, teknologi dan pasar.
Menurut Y Sri Susilo, Wakil Ketua Bidang Ekonomi BPD API DIY, Munaslub API 2025 mengangkat tema Mengawal RUU Pertekstilan untuk Menjaga Lapangan Kerja dan Daya Saing Nasional. RUU Pertekstilan saat ini dalam proses penyelesaian. Pemerintah dan DPR terus mencari masukan dari pemangku kepentingan, termasuk API.

Dari UU Pertekstilan yang baru itu, API berharap ada perlindungan terhadap industri TPT domestik sehingga tetap mampu berkontribusi sebagai industri yang padat karya dan mampu bersaing di pasar global. “Industri TPT belum industri yang sunset namun industri yang tertutup awan tebal yaitu regulasi,” kata Jemmy Kartiwa.
Sidang pleno Munaslub tersebut dipimpin oleh Timotius Apriyanto (Wakil Ketua BPD DIY). Dari sidang Komisi A, Komisi B dan Komisi C menghasilkan usulan dan rekomendasi bagi kepengurusan BPP API 2025-2030. Munaslub yang dilanjutkan dengan seminar dihadiri oleh Faisol Reza (Wamen Perindustrian), Rizky Aditya Wijaya (Direktur Tekstil, Kulit dan Alas Kaki Ditjen IKFT Kemenperin), tokoh industri tekstil antara lain Frans Leonardi dan Benny Sutrisno (mantan Ketua BPP API).
Tampil sebagai narasumber seminar adalah Ichsanudin Noorsy (Pakar Kebijakan Publik) dan Awalil Rizky (Ekonom Brighton Instute). (lip)
There is no ads to display, Please add some