beritabernas.com -Sebagai perguruan tinggi berbasis digital, Universitas Siber Muhammadiyah (Sibermu) atau USM memiliki tanggung jawab dan peran strategis dalam merespons isu-isu terkini yang berkaitan dengan transformasi digital dan kontribusinya terhadap Indonesia Emas 2045.
Visi tersebut tidak hanya dapat dicapai melalui pengembangan teknologi semata, melainkan juga harus ditopang oleh tata kelola pendidikan, bisnis dan layanan kesehatan yang inklusif, etis dan berbasis bukti.
Salah satu bentuk dari tanggung jawab dan respon tersebut, Sibermu atau USM menggelar kegiatan ilmiah bertajuk SiberMu National Seminar on Business, Technology, and Health (SINABTECH) di Ballroom SMTORIUM, SM Tower Malioboro Yogyakarta, Kamis 16 Oktober 2025.
Baca juga:
- Dosen UMY Diseminasikan Isu Strategis di Universiti Kebangsaan Malaysia
- Prodi Ilmu Komunikasi UMY Mengutuk Keras Intimidasi Terhadap Redaksi Tempo
- Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam UMY Gelar Festival Kewirausahaan untuk Kemandirian
SINABTECH yang menghadirkan sejumlah narasumber yang sangat kompeten di bidangnya juga sebagai bagian dari kontribusi intelektual dan akademik Universitas Siber Muhammadiyah (USM).
Menurut Awaludin, Ketua Konferensi, SINABTECH yang menjadi ruang dialog dan publikasi ilmiah multidisipliner dirancang sebagai ajang kolaborasi ilmiah lintas sektor yang mempertemukan para akademisi, peneliti, praktisi, pengambil kebijakan dan mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan, khususnya dari tiga klaster utama yakni bisnis dan manajemen, teknologi dan sistem informasi serta kesehatan dan hukum.

Ia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan secara daring (online) untuk menjangkau audiens yang lebih luas, dengan sesi pembukaan secara hybrid guna memberikan kesan representatif dan membangun interaksi langsung antara institusi dan para narasumber. Dengan demikian, SINABTECH diharapkan tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi titik temu gagasan untuk menyusun peta jalan bersama ma menuju masa depan yang berdampak, kolaboratif, dan berkelanjutan.
SINABTECH menjadi wadah akademik untuk menyampaikan gagasan, hasil penelitian dan inovasi dari berbagai bidang. Selain itu, untuk mendorong kolaborasi antar perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor industri dalam menghadapi era transformasi digital.
Rektor Universitas Siber Muhammadiyah (USM) Dr Ir Bambang Riyanta ST MT mengatakan, meski baru berusia 4 tahun namun perkembangan USM sangat pesat. Hal ini terlihat dari jumlah mahasiswa yang mencapai 4.000 orang.

Ia mengatakan, SINABTECH merupakan yang pertama kali diadakan oleh USM dan diharapkan akan digelar setiap tahun sebagai ajang untuk saling menukar ide, gagasan dan pengalaman di bidang digital. USM sendiri merupakan satu dari 164 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah baik di dalam maupun luar negeri.
USM sendiri diprakarsasi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nashir dan merupakan satu-satunya universitas di lingkungan Muhammadiyah yang menerapkan pendidikan/pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dikatakan, dari sekitar 9 juta mahasiswa di Indonesia baru sekitar 10 persen yang mengikuti PJJ dan 4.000 di antaranya adalah mahasiswa USM. (lip)
There is no ads to display, Please add some