beritabernas.com – Badan Penjaminan Mutu Universitas Islam Indonesia (BPM UII) bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti) menyelenggarakan Bimtek Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berorientasi internasional.
Bimtek Kurikulum OBE dan SPMI ini dilakukan BPM UII dan Belmawa Dikti sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan unggul bertaraf internasional.
Bimtek yang diadakan selama 2 hari secara hibrid (luring-daring), Jumat-Sabtu, 22-23 September 2023 di Hotel Eastparc Yogyakarta ini diikuti oleh lebih dari 50 program studi dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Mereka terbagi dalam 4 klaster yaitu Klaster Agro & Sains, Klaster Teknik, Klaster Kesehatan, dan Klaster Sosial.
Bimtek dihadiri secara langsung oleh Rektor UII Prof Fathul Wahid ST MSc PhD dan hadir secara daring Subkoordinator Penjaminan Mutu Belmawa, Russy Arumsari SE MMSi.

Dikutip beritabernas.com dari rilis yang dikirim Humas UII, Sabtu 23 September 2023, disebutkan bahwa materi yang dibahas pada bimtek ini adalah Kepemimpinan Perubahan dan Tantangan Perguruan Tinggi, SPMI Berorientasi Internasional, Implementasi Konsep Sistem OBE dan Praktik Penyusunan Dokumen Luaran.
Menurut Rektor UII Prof Fathul Wahid, Bimtek ini merupakan pijakan awal bagi program studi untuk memajukan akreditasi pada level internasional. “Acara seperti ini adalah acara penyemaian. Ketika kita menyemai benih maka yang diharapkan suatu saat adalah panen. Kita berharap seluruh program studi yang terlibat hari ini, di waktu yang tidak terlalu lama, akan memanen buah indah yang disemai hari ini,” tutur Fathul.
BACA JUGA:
- Pakar Forensika Digital: Masyarakat Perlu Diedukasi Tentang Risiko dan Bahaya Judi Online
- Prodi Profesi Apoteker, Fakultas MIPA UII Tambah 91 Apoteker Baru
- Gelar Reuni, Alumni 1983 Teknik Geologi UGM Gelorakan Spirit Berbagi
Sementara Russy Arumsari SE MMSi berharap agar seluruh peserta mampu memaksimalkan agenda ini guna memajukan program studi masing-masing. Perguruan tinggi yang bermutu akan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan menghasilkan alumni yang sanggup bersaing dalam kancah internasional.
“Belmawa berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh program studi bisa belajar dari mitra nasional ataupun internasional dalam memanfaatkan akreditasi internasional, mengembangkan budaya mutu dan memberikan dampak yang signifikan terhadap program studi,” kata Russy secara daring (zoom).

Pada hari kedua dibahas 4 dokumen luaran dari kegiatan ini, yaitu (1) Dokumen Kurikulum OBE, (2) Dokumen Asesmen Capaian Pembelajaran, (3) Dokumen Rubrik Penilaian dan (4) Dokumen Desain Capstone (khusus untuk Klaster Teknik). Setiap peserta dapat memilih minimal satu dari 4 dokumen luaran tersebut sesuai dengan tingkat kesiapan program studi.
Peserta juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya sekaligus berbagi pengalaman dan praktik baik dalam menerapkan OBE dan SPMI berorientasi internasional di institusinya masing-masing.
Kegiatan ini juga dapat menjadi ajang untuk memperluas jejaring dengan sesama pendidik dan profesional pendidikan tinggi yang memiliki minat dan komitmen yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. (*/lip)