beritabernas.com – Dukungan penuh dari Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati kepada Komunitas Gemar Menulis Indonesia (KGMI) menjadi salah satu kunci suksesnya Workshop Menulis Berita bagi Guru dan Tenaga Kependidikan se-Bantul di Ruang Mandala Saba Gedung Induk Lantai 3 Pemda Bantul, Selasa 7 Januari 2025.
Hal itu disampaikan Ketua KGMI Sutanto dalam sambutan di hadapan Bupati Bantul yang diwakili Kepala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto S.Sos MM, Kepala Balai Dikmen Bantul Ismunardi SPd MM, Kasi Dikmad Kemenag Bantul Ahmad Musyadad S.Pd.I MSI, pemimpin redaksi beritabernas.com yang juga jadi narasumber workshop Drs Philipus Jehamun dan 104 peserta workshop.
BACA BERITA TERKAIT:
Menurut Sutanto, KGMI merupakan sayap literasi dari Komunitas Yuk Menulis (KYM). Ibarat manusia, komunitas yang dipimpinnya masih orok karena baru berusia 10 bulan, berdiri pada 22 Februari 2024. KGMI merupakan wadah bagi para penulis, pecinta literasi dan individu yang ingin mengembangkan kemampuan menulis mereka.
Dikatakan, KGMI bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, kolaboratif, dan edukatif bagi siapa saja yang memiliki minat dalam dunia kepenulisan, baik pemula maupun profesional.
Visi KGMI, menurut Sutanto, adalah mendorong tumbuhnya budaya menulis di Indonesia sebagai sarana untuk berbagi ilmu, pengalaman dan inspirasi. Sementara misi KGMI ada 4 yakni, pertama, memberikan pelatihan dan workshop kepenulisan bagi anggota komunitas. Kedua, membuka ruang kolaborasi bagi penulis pemula dan profesional. Ketiga, menyelenggarakan lomba menulis dan penerbitan karya dan keempat adalah meningkatkan literasi masyarakat melalui karya-karya inspiratif.
“Kegiatan workshop adalah komitmen kami dalam melaksanakan visi misi, dengan maksud memberikan bekal pengetahuan tentang pembuatan berita. Sehingga setelah mengikuti kegiatan para peserta dapat membuat berita yang memenuhi kaidah Jurnalistik,” imbuh Sutanto.
Kepala Disdikpora menyampaikan tentang pentingnya menulis. Dengan tulisan kita bisa mengungkapkan rasa cinta, mengungkapkan rasa sayang, mengekspresikan keindahan. Namun melalui tulisan kita juga bisa mengungkapkan rasa benci dan menyampaikan kritik. Pejabat yang hobi bernyanyi tersebut menambahkan, menulis berita sangat penting dikuasai karena dari sebuah berita kita akan dapat memberikan info/ ide/ gagasan dan hal-hal terkait kondisi saat ini.
“Dalam membuat berita pilihlah judul menarik agar menimbulkan rasa penasaran sehingga banyak yang membacanya. Dengan memilih tulisan yang baik dalam berita yang kita buat akan menumbuhkan citra positif untuk diri sendiri, organisasi dan komunitas kita,” tandasnya.
Sementara Philipus Jehamun selaku narasumber tidak banyak menjelaskan materi secara teoritis namun lebih banyak berbagi pengalaman sebagai wartawan senior. Sebab rangkuman materi yang diberikan bisa dipelajari sendiri, sedangkan pada akhirnya yang terpenting adalah kemauan kuat untuk selalu menulis.
“Setelah memiliki dasar teori yang terpenting adalah bagaimana kita berani untuk menulis. Semakin mahir kita dalam menulis karena kita semakin sering menulis. Jadi jangan takut salah, menulis dan teruslah menulis sehingga akhirnya tulisan kita akan layak tayang,” kata Philip. (Sutanto)